Blokir Belum Dibuka, Tik Tok Harap-harap Cemas
- VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah
VIVA – Aplikasi pembuat video pendek asal China, Tik Tok, tetap berkomunikasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam rangka memenuhi komitmen melakukan bersih-bersih konten negatif di platform-nya.
"Kami sedang intens berkomunikasi dengan Kominfo," kata Local Marketing Manager Tik Tok Indonesia, Dina, di Jakarta, Senin, 9 Juli 2018.
Salah satu komitmen yang harus dijalankan adalah membuka kantor perwakilan di Indonesia agar lebih mudah pengawasannya.
Menurut Dina, hal ini sudah dikomunikasikan bersama Menkominfo Rudiantara. Untuk batas waktu memenuhi beberapa komitmen, termasuk pembersihan dan penyaringan konten negatif, Dina mengaku tidak mengetahui sampai kapan harus memenuhinya.
Tik Tok resmi diblokir sejak Selasa, 3 Juli 2018. Menkominfo Rudiantara menyatakan bahwa platform asal China itu mengandung sejumlah konten negatif seperti pornografi, asusila dan pelecehan agama.
Hingga hari ini, Tik Tok masih belum bisa diakses kembali. Tak lama setelah pemblokiran, dua petinggi Tik Tok, Kepala Eksekutif dan SPV Tik Tok, Kelly Zhang dan Senior Vice President Bytedance Technology, Zhen Liu, bertemu Menkominfo Rudiantara membahas pemblokiran dan melakukan sejumlah komitmen untuk platform itu bisa diakses kembali.