Gara-gara Bug Blokir, 800 Ribu Lebih Pengguna Facebook Jadi Korban
- REUTERS/Yves Herman
VIVA – Facebook meminta maaf kepada lebih dari 800.000 pengguna terdampak bug atau kesalahan dalam platform mereka. Gara-gara bug tersebut, membuka blokir orang-orang yang sebelumnya diblokir oleh pengguna. Dalam permintaan maaf yang diposting Senin 2 Juli 2018, perusahaan mengatakan, bug tersebut aktif antara 29 Mei dan 5 Juni 2018.
Pengguna di Facebook memang bisa memblokir pengguna lain sebagai cara untuk mencegah seseorang melihat postingan atau menghubungi pengguna di Messenger. Dengan bug ini, beberapa pengguna yang telah diblokir dapat melihat postingan yang dibagikan dengan khalayak luas dan dapat menghubungi orang yang memblokir mereka melalui Messenger.
Dilansir dari laman CBS News, Selasa 3 Juli 2018, Facebook menyatakan masalah tersebut telah diperbaiki.
“Pengguna akan diberitahu jika mereka terkena bug tersebut. Pengguna akan menerima pemberitahuan Facebook untuk mendorong mereka memeriksa daftar yang diblokir," kata perusahaan besutan Mark Zuckerberg tersebut.
Facebook mengakui, bug yang terjadi ini merupakan bug kedua dalam waktu kurang dari sebulan. Pada Juni, Facebook mengungkapkan, muncul bug software yang mengatur beberapa postingan ke publik secara default, berbeda dengan pengaturan sebelumnya. Bug itu mempengaruhi sebanyak 14 juta pengguna selama beberapa hari pada Mei lalu.
Bukan kali ini Facebook dilanda masalah pelanggaran privasi. Sebelum bug ini, Facebook dilanda kasus kebocoran data privasi pengguna Facebook yang melibatkan Cambridge Analytica, Perusahaan konsultan politik itu telah mengakses informasi pada sekitar 87 juta pengguna tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka.