Puncak Arus Mudik, Trafik Data Indosat Melonjak 73 Persen
- Indosat Ooredoo
VIVA – Kenaikan trafik data pada musim Lebaran yang terjadi pada operator telekomunikasi Indosat Ooredoo ternyata sudah terlebih dahulu diantisipasi. Pelanggan Indosat yang mencapai 96,2 juta pengguna membuat trafik data meningkat sebanyak 73.03 persen dibanding tahun kemarin.
Namun, Indosat mengaku telah mengalami penurunan pada trafik voice dan SMS. Antisipasi yang dilakukan Indosat untuk mencegah terjadinya kelambatan jaringan meliputi kepada naiknya kapasitas jaringan, pemantauan intensif kapasitas jaringan Indosat Ooredoo Network Operation (INOC).
Selain itu, memantau kualitas layanan melalui Indosat Ooredoo Service Operation Center (ISOC), serta mengaktifkan Command Center Service Lebaran yang beroperasi selama 24 jam.
"Performansi jaringan Indosat yang sukses dalam melayani kebutuhan pelanggan selama masa mudik dan libur Lebaran tahun ini merupakan wujud dari segala upaya yang telah kami lakukan dalam memberikan pelayanan selama mudik, silahturahmi, dan menikmati libur Lebaran," ujar Group Head Network Operations Indosat Ooredoo sekaligus Ketua Festival Lebaran 2018, Umar Hadi, di Jakarta, Rabu 20 Juni 2018.
Trafik data tertinggi terjadi pada puncak arus mudik, tepatnya pada H-3 Hari Raya Idul Fitri, di mana trafiknya mencapai 5.338,47 Terabyte/hari atau naik sebanyak 49,70 persen dibanding hari biasa. Sedangkan trafik data pada Hari-H naik sebesar 4,867.58 Terabyte/hari, atau meningkat sebanyak 73,03 persen.
Umar menambahkan ISOC juga melakukan pemantauan terhadap beberapa aplikasi yang sedang laris di kalangan masyarakat, seperti YouTube, Instagram, WhatsApp, Facebook, Spotify, Iflix dan sebagainya. Tidak hanya memantau jaringan agar tetap stabil, mereka juga memastikan kualitas dari aplikasi tersebut.
Berbeda dengan trafik data yang diketahui mengalami peningkatan, trafik voice dan SMS mengalami penurunan. Trafik voice mengalami penurunan sebanyak 17,37 persen menjadi 153,91 juta menit. Sedangkan, trafik SMS turun sekitar 15,11 persen menjadi 137,18 juta SMS.