Mengapa NASA Serius Kirim Manusia ke Venus
- www.syfy.com
VIVA – Badan Antariksa Amerika Serikat, bukan hanya berambisi mengeksplorasi Planet Mars dan Bulan saja. Dalam daftar selanjutnya, NASA serius ingin mengirimkan misi eksplorasi ke Venus. Sejumlah ilmuwan NASA telah mengajukan permintaan untuk meneliti planet nomor dua dari Matahari tersebut.
Mereka akan menggunakan pesawat luar angkasa tenaga uap yang nyaris tak berbobot dan akan mengambang di atmosfer Venus. Konsep wahana ini bernama High Altitude Venus Operational Concept (HAVOC) yang memungkinkan para astronaut meneliti planet dari level yang belum pernah ada sebelumnya.
Konsep ini juga akan memakan waktu yang lebih singkat, dibandingkan saat menyelesaikan misi penelitian ke Mars.
"Atmosfer Venus salah satu lokasi yang paling ramah di luar angkasa," ujar analis misi NASA Langley dan ketua tim HAVOC, Chris Jones, dilansir laman Syfy, Senin 11 Juni 2018.
Misi ke Venus ini juga jauh lebih masuk akal dibandingkan ke Mars. Salah satu alasannya, karena ukuran dan massa planet ini hampir mirip dengan Bumi.
HAVOC akan berada di atas awan sulfur sekitar 30 mil di atas permukaan. Tempat ini memiliki tekanan atmosfer yang 76 derajat celsius lebih dingin dari Bumi.
Venus diperkirakan pernah memiliki samudera yang menyimpan kehidupan sebelumnya. Penelitian ini memungkinkan untuk mencari kehidupan yang sama dengan Bumi.
Namun, untuk sampai ke Venus, manusia di Bumi perlu mengembangkan teknologi yang ada. Satu hal yang perlu dicari tahu adalah cara menjaga pesawat luar angkasa dan panel surya dari korosi pada asam sulfat di atmosfer.
Ada pula teknologi untuk memasukkan dan menggembungkan pesawat, saat tiba di Venus dan menjalankan manuver aerocapture di planet itu dan Bumi.
"Ini cara yang aneh, menarik, dan sedikit menakutkan untuk kehidupan. Ini akan menjadi tantangan lingkungan, tetapi akan membawa peluang yang belum pernah dibayangkan sebelumnya," ujar Jones. (asp)