Penganut Teori Konspirasi, Percaya Bumi Bulat dari Alien
- YouTube
VIVA – Seorang pembuat teori konspirasi, Tsoukalos, membicarakan pertemuan antara manusia dan alien di masa lampau dalam sebuah konferensi di California, Amerika Serikat.
Tsoukalos merupakan pendukung dari gagasan bahwa alien pernah berinteraksi dengan manusia purba. Ia juga mengatakan bahwa sejarah telah menyimpang bahwa dewa yang dimaksud di zaman itu bukanlah dewa yang sebenarnya.
"Alasan kita berada dalam omong kosong saat ini adalah teknologi yang salah dimengerti. Alasan kita memiliki agama karena kesalahpahaman dari kunjungan extra-terrestrials," kata dia dilansir situs Express, Rabu, 6 Juni 2018.
Menurutnya, kesalahan teknologi salah satunya datang dari Mesir dan Piramida Amerika Tengah, serta buku dan seni kuno. Ia turut menyalahkan para arkeolog karena telah menghilangkan unsur 'pengunjung asing' pada zaman dahulu kala.
"Pada akhirnya, pertunjukan terakhir akan ditumpuk bagi mereka yang percaya pada 'gerombolan' astronaut kuno," katanya, seraya menyindir Badan Antariksa AS atau NASA.
Tak hanya itu, Tsoukalos mengatakan bahwa manusia suatu saat nanti sukses menjelajah hingga ujungnya luar angkasa. Alien membutuhkan pakaian luar angkasa saat bepergian di sana.
Namun, Tsoukalos tidak mempercayai teori konspirasi lainnya yang menyebutkan Bumi itu datar. Ia menegaskan kalau dirinya pendukung teori Bumi bulat.
"Saya percaya Bumi itu bulat karena berasal dari para alien. Jika mereka (para alien) berkata Bumi itu bulat, maka percayalah bahwa itu bulat," tegas Tsoukalos.