Penyebab Manusia Lupa Masa Kecilnya Terkuak
- Pixabay
VIVA – Alasan mengapa manusia tidak ingat masa kecilnya sedikit demi sedikit mulai terkuak. Khususnya, yang terjadi pada periode sebelum berumur 3,5 tahun.
Saat dilahirkan, manusia memiliki sekitar 86 miliar saraf atau neuron di otaknya. Saraf inilah yang digunakan manusia untuk menyerap informasi, juga membuat 1.000 jaringan sinaptik baru setiap detik.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan bernama Paul Frankland menggunakan beberapa hewan pengerat tikus untuk mengamati cara kerja otak.
Pertama, beberapa bayi tikus ditempatkan di kandang yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Lalu, oleh Frankland dan tim kaki tikus tersebut dilukai dengan sengatan listrik.
Saat para tikus dikembalikan ke kandang itu, respons ketakutan mereka mulai terlihat. Namun, rasa takut yang dialaminya akan hilang sehari setelahnya.
Mereka juga menghambat neurigenesis pada bayi tikus dengan obat-obatan. Alhasil, hewan tersebut memiliki ingatan yang lebih stabil daripada sebelumnya.
Peneliti juga mencoba memodifikasi otak tikus dengan tag fluorescent pada sel otak baru mereka. "Artinya, ingatan para bayi tikus ini tidak diganti hanya dimodifikasi," kata Frankland, seperti dilansir situs IFL Science, Senin, 4 Juni 2018.
Ia pun melihat kemungkinan itulah yang juga terjadi pada otak manusia. Ingatan soal masa kecil bukan hilang, namun tidak bisa diakses kembali.
Teori lain menyebutkan, bahwa ingatan tersebut tidak terbawa hingga dewasa, karena otak manusia saat kecil tidak memiliki "peralatan" untuk membawanya hingga dewasa. Namun, dua teori ini harus terus dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya. (mus)