Pelanggan Turun 2 Juta, Smartfren Siapkan Paket Separo Harga

Registrasi pelanggan seluler prabayar.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Registrasi prabayar berdampak pada penurunan jumlah pelanggan operator telekomunikasi. Semua operator mengakui hal tersebut, termasuk Smartfren. 

Setelah registrasi prabayar, jumlah pelanggan Smartfren turun dari 11 jutaan menjadi 9 jutaan pengguna saja. Namun penurunan pelanggan Smartfren terbilang tak sebesar operator lainnya. 

"Kami memang enggak banyak seperti yang lain. Karena kami dari dulu pelanggan itu dari Andromax dan sama dari Mifi kan dari modem. Jadi banyak yang enggak ganti-ganti," jelas Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim, di Jakarta, Senin 28 Mei 2018. 

Untuk mengembalikan hingga menambah jumlah pelanggan setelah registrasi, Djoko menyatakan, Smartfren berusaha dengan menyediakan sejumlah paket untuk menarik masyarakat Indonesia. Salah satunya dengan menawarkan paket unlimited yang harganya dipotong hingga setengah harga. 

Selain dengan menawarkan paket, mereka juga memperbesar jangkauan jaringannya untuk menarik pelanggan-pelanggan baru. 

Untuk kewenangan outlet bisa menjalankan registrasi prabayar, Djoko menuturkan, outlet tetap dalam pengawasan dan ada limitasi dari nomor yang didaftarkan.

"Kami kasih maksimum 10 (nomor) pakai NIK yang sama dan itu mesti dilaporkan sesuai dengan petunjuk BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia)," ujar Djoko. 

Nomor pelanggan yang berhasil diregistrasi saat proses registrasi ulang mencapai 254,7 juta nomor. Saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I pekan lalu, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menyatakan, operator dan pihak terkait sedang menghitung jumlah pengguna nomor prabayar yang sebenarnya. Ia menyatakan kemungkinan penghitungan itu akan selesai dalam beberapa bulan kemudian.