Facebook Aktifkan Safety Check untuk Korban Bom Surabaya

Lokasi ledakan bom bunuh diri di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Surabaya, Jawa Timur.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA – Jejaring sosial Facebook mengaktifkan fitur "Safety Check" atas peristiwa ledakan bom yang terjadi di tiga gereja di Surabaya dan Rumah Susun Wonocolo di Sidoarjo - keduanya Jawa Timur - Minggu, 13 Mei serta Mapolrestabes Surabaya, Senin, 14 Mei 2018.

Fitur ini bisa digunakan untuk mengirim notifikasi teman dan saudara bahwa kondisi pengguna akun aman dari peristiwa besar yang tengah terjadi.

Apabila pengguna sedang berada di daerah sekitar kejadian, maka sistem di Facebook secara otomatis akan mengirimkan notifikasi ke perangkat mobile.

Selain itu, untuk memastikan bahwa pengguna akun dalam kondisi aman dan tidak menjadi korban, cukup memilih pilihan "I'm Safe" atau "Doesn't apply to me."

Fitur Safety Check sejatinya dikembangkan sebagai sistem informasi pascabencana yang telah dirilis pada 2014.

Selain bencana alam seperti banjir dan gempa Bumi, fitur ini juga kerap diaktifkan ketika terjadi darurat seperti adanya pengeboman.

Safety check juga pernah diaktifkan dalam tragedi bom beberapa waktu lalu di Paris Prancis, Brussel Belgia, India, Pakistan dan Nigeria.