3 Dampak yang Dialami Telkomsel Terkait Registrasi Prabayar
- ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
VIVA – Telkomsel mengakui telah memblokir lebih dari 50 juta kartu prabayar. Kartu-kartu ini disinyalir yang tidak melakukan pendaftaran identitasnya melalui SMS 4444.
Namun begitu, saat terblokir, dikatakan Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah, tak butuh waktu lama bagi para pelanggan yang terblokir untuk langsung melakukan registrasi ulang.
"Jumlah 50 juta kartu itu kami blokir sejak tanggal 1 Mei kemarin. Namun, semua itu tidak hilang karena akhirnya mereka mendaftar juga," kata Ririek di Jakarta, Jumat, 11 Mei 2018.
Ia juga mengatakan, meski sudah mati-matian melakukan upaya untuk mengajak para pengguna meregistrasi kartu prabayarnya, namun pengguna tetap tidak tertarik. Bahkan, dengan iming-iming bonus kuota data 10GB.
Hanya Kominfo
"Iya, ternyata bonus 10GB itu tak menarik. Justru yang bikin mereka mau registrasi adalah karena blokir. Tiga hari setelah kami blokir, malah banyak yang mendaftar," papar Ririek.
Sayangnya, saat ditanya berapa total jumlah pelanggan Telkomsel pascaregistrasi berakhir, Ririek menolak menjawab.
"Rabu kemarin, kami rekonsiliasi dengan Kominfo. Disepakati yang boleh memberikan informasi itu (total pelanggan yang registrasi) hanyalah Pak Menteri (Rudiantara)," katanya.
Dikatakan Ririek, pada dasarnya perusahaan yang dipimpinnya itu patuh dengan segala aturan yang digelar pemerintah, termasuk registrasi kartu prabayar. Sebab, hal ini dilakukan bukan hanya untuk kepentingan pemerintah tapi juga melindungi warga.
“Berkorban dahulu”
"Perlu diketahui, kami sudah melakukan registrasi kartu pelanggan sejak tahun 2005. Memang dulu hanya registrasi one way dan tak ada validasi. Makanya tahun ini kami dukung," ujarnya.
Selain itu, Ririek mengakui jika Telkomsel mengalami dampak jangka pendek terkait registrasi prabayar, yaitu jumlah pelanggan yang berkurang dan pertumbuhan pendapatannya melambat.
"Setidaknya ada tiga dampaknya. Selain lost consumer ada juga lost cost, dan tentunya, behaviour changes. Tapi itu dampaknya kami yakin hanya sebentar. Ke depan justru dampak positif yang akan kami dapatkan. Kita berkorban dululah sebentar untuk ke depan yang lebih baik," aku Ririek.