Startup Jerman Siap Dukung Penuh Startup Indonesia
- VIVA/Miranti Hirschman
VIVA – Dalam rangka pekan Asia Pasifik atau Asia Pacific Week di Berlin, Jerman, 26-29 April lalu, Badan Ekonomi Kreatif Indonesia dan Startup Kota Berlin menandatangani sebuah Memorandum of Understanding (MoU) dalam kerja sama bidang pengusaha pemula atau startup.
Startup Asia Berlin ini didukung juga oleh German Accelerator yaitu sebuah program Kementerian Perekonomian Jerman yang mendorong para startup Jerman untuk membuka jaringan bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan menjadi jembatan dengan pasar Asia Tenggara.
Saat ini Startup merupakan bidang mendukung laju perekonomian dan mengurangi angka pengangguran. Pertumbuhan startup di Berlin cukup menggembirakan di mana pada 2015 Berlin menduduki rangking 9 dunia. Tahun 2017 Berlin menduduki rangking 7.
Jakarta merupakan satu-satunya sister city kota Berlin di Asia Tenggara. Indonesia dinilai menarik karena perkembangan startupnya yang cukup pesat. Startup unggulan Indonesia di antaranya adalah Gojek dan Tokopedia. Namun begitu, startup Indonesia masih terus membutuhkan wawasan dan jaringan.
Deputy infrakstruktur Bekraf Hari Santosa Sungkari kepada VIVA mengatakan bahwa penandatanganan kerja sama Bekraf dan startup Berlin ini terutama untuk kerja sama ekosistem Berlin dan Jakarta.
"Mereka akan mencari inkubator-inkubator untuk kerja sama dengan Indonesia. Pertukaran startup dan juga mendatangkan mentor-mentor sehingga startup Indonesia dapat masukan wawasan kritikan untuk menjadi startup kelas dunia. Sehingga nantinya, venture capital itu jadi startup yang berkualitas,” ujarnya.
Direncanakan akan ada perjanjian formal antara Kementerian Luar Negeri Jerman dengan Kepala BEKRAF saat World Conference of Creative Economy di Bali pada 6-9 November mendatang. Perjanjian ini berlaku dua hingga tiga tahun dan akan dievaluasi kembali.