Kartu Prabayar Belum Registrasi, Nasibnya Bagaimana Nanti

Registrasi pelanggan seluler prabayar.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Hasil jumlah pelanggan yang melakukan registrasi prabayar bakal diumumkan pekan depan. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menuturkan, saat ini proses rekonsiliasi jumlah data registrasi prabayar masih dilakukan dengan berbagai pihak. 

"Paling lama minggu depan pertengahan Mei. Mudah-mudahan sebelum puasa sudah diumumkan yang bersih datanya dan hasil rekonsiliasi. Sekarang setahu saya masih rekonsiliasi, karena kan harus dengan Dukcapil dan lain sebagainya. Kalau dulu ada perbedaan, nanti bisa diterangkan," ujar Rudiantara ditemui di Kantor Kominfo, Senin 7 Mei 2018. 

Pemerintah telah menetapkan 30 April 2018 sebagai batas akhir registrasi prabayar. Sebelumnya Kementerian Komunikasi dan Informatika menjalankan dua kali pemblokiran layanan telekomunikasi keluar dan masuk. Mulai 1 Mei 2018, nomor yang tidak registrasi diblokir total, tidak bisa melakukan semua layanan telekomunikasi termasuk internet. 

Rudiantara menyatakan, akan mengembalikan kepada operator apakah nomor prabayar yang belum diregistrasi itu akan bisa aktif lagi atau tidak. Dia juga menyerahkan mekanisme kartu prabayar yang belum registrasi ke operator, apakah melalui registrasi secara mandiri atau melalui gerai.

"Bahwa nanti diaktifkan kembali, di-recycle untuk diregistrasi. Yang pasti tidak boleh diaktifkan sebelum diregistrasi," tutur Rudiantara.

Soal kebijakan tersebut, Rudiantara tak mau ikut campur. Menurutnya itu termasuk strategi dari masing-masing operator dan berhubungan dengan faktor kompetisi di industri tersebut. 

"Silakan. Kebijakan tentang strategi distribusi itu merupakan domainnya operator. Saya enggak mau masuk ke kebijakan distribusi, karena kebijakan distribusi itu faktor kompetisi," katanya. (sar)