Ditinggal Pendirinya, WhatsApp Bakal Dijejali Iklan
- REUTERS/Dado Ruvic
VIVA – WhatsApp akan mulai terbuka pada pengiklan ke depannya. Hal ini terungkap tak lama setelah pendiri WhatsApp, Jan Koum hengkang dari posisi kepala eksekutif serta meninggalkan Facebook.
Sinyal itu meluncur dari mulut Wakil Presiden Facebook untuk Produk Perpesanan, Davod Marcus.
"Sejauh tentang pengiklan, WhatsApp akan semakin terbuka. Kami sekarang memiliki kemampuan untuk memungkinkan perusahaan besar, dan juga perusahaan kecil, untuk mengintegrasikan Application Programming Interface (API) baru untuk mengirim dan menerima pesan pada platform WhatsApp," ujar Marcus, dilansir Express, Senin 7 Mei 2018.
Masuknya pengiklan di WhatsApp setelah mundurnya Koum satu pekan lalu, sudah diprediksi para analis.
Analis Barclays menyatakan, mundurnya Koum akan berimplikasi besar pada platform perpesanan itu.
"Biasanya kami tidak akan memublikasikan mengenai kepergian eksekutif, namun kami pikir kepergian Jan Koum memiliki implikasi yang sangat signifikan. Kami diberitahu oleh beberapa pihak selama beberapa tahun, saat Jan pergi maka iklan akan muncul," jelas analis Barclays.
Rumor yang berhembus, Koum memutuskan hengkang lantaran berbeda pendapat dengan Facebook mengenai privasi dan pelemahan pada enkripsi pada platform itu.
Namun dalam postingan Facebooknya, Koum tak menjelaskan lebih lanjut mengapa ia pergi. Kepergian pendiri WhatsApp itu setelah hampir 3,5 tahun aplikasi pesan instan itu diakuisisi oleh Facebook.