Registrasi Prabayar, XL Ingin Pelanggan yang Berkualitas
- Dokumen Kominfo
VIVA – Operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk belum mengetahui jumlah pasti pelanggan yang sudah melakukan registrasi nomor prabayar di gerainya.
Registrasi prabayar resmi berakhir pada Senin, 30 April kemarin. Bagi pengguna yang belum melakukan registrasi, maka bisa mendatangi gerai operator telekomunikasi, atau nomor ponsel akan diblokir selamanya.
"Kita belum dapat datanya. Mungkin disclose-nya bareng-bareng kali (sama semua operator telekomunikasi)," kata Group Head Corporate Communications XL Axiata, Tri Wahyuningsih, saat ditemui di Selular Awards, Jakarta, Kamis, 3 Mei 2018.
Ia menuturkan, hingga minggu lalu, pelanggan XL yang sudah melakukan registrasi mencapai 47 juta nomor. Ketika memasuki 1 Mei, nomor XL langsung memblokir data internet pelanggan yang belum melakukan registrasi prabayar.
"Kita sudah edukasi sejak awal dan mengingatkan berkali-kali sampai menjelang tanggal 30 (April) juga ada kok informasinya," papar dia.
Setelah program registrasi prabayar selesai ia berharap setiap operator telekomunikasi memiliki jumlah pelanggan yang lebih jelas dan mengubah bisnis model yang ada sekarang.
Menurut Tri, bisnis model akan berfokus pada reload dibandingkan menjual starter pack baru ke depannya. Model ini akan menghasilkan pelanggan yang lebih berkualitas dibandingkan hanya menambah jumlah pelanggan.
Ia pun tak menampik akan berdampak ke bisnis penjualan kartu SIM. Tapi, Tri menegaskan dampak tersebut jangka pendek.
"Ini juga bisa mengubah kebiasaan masyarakat yang suka gonta-ganti kartu. Sebenarnya supaya jumlah kartu SIM lebih jelas yang bisa dimonitor bisnis modelnya. Jadi lebih efisien untuk operatornya," kata Tri.