Pantas Saja Flash Sale Cepat Habis, Ini Sebabnya
- VIVA.co.id/Afra Augesty
VIVA – Tren bisnis flash sale, atau memberikan potongan harga ekonomis dalam jangka waktu singkat terhadap produk yang harganya relatif tinggi, mendongkrak penjualan perdana suatu produk.
Momen menunggu dari calon konsumen yang akan membeli produk tertentu menjadi daya tarik tersendiri dari flash sale. Hal itu diakui salah satu marketplace Bukalapak.
"Flash sale pasti berpengaruh karena ada di bagian depan dan potongan harganya di bawah harga normal. Orang sudah pada menunggu," kata Vice President Marketing Bukalapak, Bayu Syerli, di Jakarta, Kamis, 3 Mei 2018.
Mengenai alasan flash sale bisa digunakan di hampir semua merek smartphone, Bayu menjelaskan bahwa memang model bisnis ini menguntungkan merek agar barangnya terjual lebih cepat. Meskipun harga barangnya jauh lebih murah.
Kendati demikian, Bayu enggan menjawab lebih lanjut soal keuntungan yang diperoleh Bukalapak dari flash sale tersebut.
"Nasib Bukalapak jangan dipikirin. Kami punya strategi lain dari sisi pendapatan (revenue). Dari segala macam," ungkap dia.
Meski begitu, Bukalapak tidak hanya melakukan flash sale pada satu produk, tetapi mulai dari fesyen hingga gadget beserta aksesorinya, termasuk barang yang dijual.
Ia menambahkan, Bukalapak memiliki aturan yaitu barang yang bisa dijual flash sale jumlahnya minimal 100 unit. "Kami ingin mempelajari potensi fraud-nya seperti apa. Prinsipnya, put dedicated team untuk melihat kecenderungan fraud seperti itu," jelasnya.
Artinya, lanjut Bayu, beberapa hal yang dijadikan patokan antara lain dari sisi vendor yang tidak memiliki latar belakang atau history yang buruk seperti pernah melakukan penipuan.
"Jika terindikasi adanya kejahatan dalam satu merek, kami tidak segan untuk menghentikan kerja sama. Percuma flash sale tapi nipu melulu," tegas Bayu.