Pakai Layanan Kencan di Facebook, Apakah Teman Kita Tahu?
- bbc
Facebook meramaikan pasar aplikasi kencan, antara lain, untuk memfasilitasi 200 juta pengguna layanan media sosial ini yang berstatus lajang, kata pendirinya, Mark Zuckerberg.
"Ada sekitar 200 juta pengguna Facebook yang menyebut diri mereka lajang, jadi ada yang bisa kami lakukan di sini untuk mereka," kata Zuckerberg saat berbicara di acara konferensi para pengembang Facebook di San Jose, California.
Zuckerberg menegaskan bahwa layanan ini dari awal ditujukan untuk membangun hubungan yang serius, bukan hanya untuk kencan sesaat.
Menurut Zuckerberg, fitur kencan bersifat, artinya tidak harus dipakai atau dimanfaatkan.
Jika seorang pengguna memutuskan untuk memakai layanan kencan ini, Zuckerberg mengatakan bahwa teman-temannya tidak akan tahu alias semuanya bersifat rahasia.
"Teman-teman Anda tidak akan tahu. Individu yang akan kami sarankan di profil Anda bukan orang-orang yang telah menjadi teman Anda selama ini," urai Zuckerberg.
Dijelaskan pula bahwa profil ini hanya bisa diakses oleh pengguna Facebook yang memakai layanan kencan.
"Karenanya tidak akan muncul di lini masa mana pun," kata Zuckerberg.
Ia mengatakan dirinya paham akan banyak yang mempertanyakan soal privasi, terutama setelah skandal panen data oleh lembaga konsultan politik Cambridge Analytica, yang dialami oleh setidaknya 87 juta pengguna di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat dan Indonesia.
Zuckerberg mengatakan kerahasiaan data pengguna layanan kencan ini menjadi prioritas utama Facebook.
Pesaing serius Tinder?
Fitur-fitur layanan kencan Facebook dijelaskan oleh Chris Cox, dari bagian produk Facebook, dalam presentasi terpisah. Cox menjelaskan bagaimana layanan kencan ini berfungsi.
Misalnya, seseorang di kota A ingin menggunakan layanan kencan Facebook, maka hal pertama yang ia lakukan adalah membuat profil, yang terpisah dari profil yang selama ini ia pakai di Facebook.
Setelah membuat profil, ia bisa mengeksplorasi grup dan acara yang digelar di kota tersebut.
Jika ia menemukan profil yang ia minati di satu grup, ia bisa mengirim pesan.
"Demi alasan keselamatan, percakapan hanya berbasis teks," kata Cox kepada kantor berita Reuters. Ia tak menjelaskan lebih lanjut soal keselamatan tersebut.
Analis di Atlantic Equities, James Cordwell, mengatakan keputusan Facebook untuk meramaikan pasar layanan kencan bisa menjadi masalah besar bagi pemain-pemain lama seperti Tinder dan OkCupid.
Cordwell mengatakan kalau dicermati, fungsionalitas layanan kencan Facebook pada tahap ini awal belum begitu banyak.
Jadi, masih harus dilihat apakah nantinya akan sukses. "Semuanya akan tergantung dengan bagaimana Facebook mengeksekusi layanan mereka," kata Cordwell.
Facebook tidak mengumumkan tanggal pasti kapan layanan kencan ini akan diluncurkan.