WhatsApp Bongkar Sindikat Narkotika Internasional
- Pixabay
VIVA – Aplikasi pesan instan WhatsApp berhasil mengungkap jaringan narkotika dan obat-obatan terlarang internasional.
Departemen Kepolisian South Wales, Inggris, membongkar aktivitas dan menangkap bandar narkoba setelah mengidentifikasi sidik jari tersangka dari foto yang dikirim melalui WhatsApp.
Menurut Kepala Unit Dukungan Ilmiah Kepolisian South Wales, Dave Thomas mengatakan, dari tangan bandar narkoba itu ditemukan ribuan pil ekstaksi sebagai barang bukti.
Selain itu, pihaknya juga menemukan mata uang virtual Bitcoin dalam sebuah penggerebekan, di mana jika dikonversi ke poundsterling, maka nilainya mencapai 20 ribu poundsterling atau sekitar Rp389 juta.
Thomas lalu menjelaskan kronologis terungkapnya transaksi barang haram tersebut. "Kami mengambil foto dari kumpulan gambar di WhatsApp. Lalu, kami menemukan sebagian tangan seorang pria yang sedang memegang sejumlah pil ekstasi," kata dia, seperti dikutip The Verge, Selasa, 17 April 2018.
Thomas melanjutkan, foto tersebut lalu ditelisik lebih dalam dengan investigasi data dari sebuah smartphone yang didapat Kepolisian South Wales dari hasil penggerebekan di kota Bridgend.
"Setelah kami identifikasi sidik jari pada foto tersebut, lalu mencocokkannya dengan bandar narkoba yang sudah lama jadi target kami," paparnya.
Thomas menjelaskan bila kelompok ini dikenal memanfaatkan teknologi dan media sosial dalam menawarkan narkoba dengan cara bertukar pesan memakai WhatsApp, karena aplikasi milik Facebook ini berkomitmen memberi keamanan yang terenkripsi secara end-to-end.