Codename: Mindvoke, Game Virtual Reality Buatan Anak Bangsa
- twitter.com/ShintaVR
VIVA – Tren virtual reality (VR) dipastikan akan berkembang ke seluruh lini, terutama game. Seorang anak bangsa telah memanfaatkan teknologi VR ini dan menyukseskannya menjadi e-sport multiplater pertama di Tanah Air.
Saat ini teknologi VR banyak diminati oleh para gamer yang ingin merasakan sensasi dan pengalaman bermain game secara nyata.
Menurut data Research and Markets, pasar hardware dan software VR enterprise akan naik dari US$592,3 juta pada 2016 menjadi US$9,2 miliar pada 2021.
Sementara itu, survei dari AppAnnie dan Newzoo pada 2017, menyatakan bahwa Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), Mixed Reality (MR) adalah masa depan industri game.
Pendapatan industri dari sektor tersebut diperkirakan akan meningkat berkali-kali lipat hingga 2020 mendatang. Salah satu game buatan anak bangsa yang mengadopsi teknologi VR ini adalah Codename: Mindvoke.
Permainan yang memiliki jenis permainan FPS (First Player Shooter) ini merupakan game multiplayer online yang dirancang bagi penggunanya melakukan battle dengan sensasi dunia surreal (surreal world).
Codename: Mindvoke merupakan game VR yang pas bagi mereka yang memiliki jiwa petarung dan kompetitif. Game besutan developer Shinta VR dari Indonesia ini mengusung seni post-modern surrealis dipadukan dengan unsur cyberpunk.
Konsep filosofi
Berlatarbelakang pertarungan alam bawah sadar manusia, Codename: Mindvoke memiliki konsep cerita penuh filosofi di dalamnya. Jadi, selain bisa bertarung kompetitif dengan lawannya, para pemain akan menikmati dunia surealis penuh makna dan indah.
Selain itu, background music pada Codename: Mindvoke akan memasukkan banyak unsur postrock surrealis dan experimental music.
"Kami ingin membuka seoptimal mungkin potensi VR dalam mewujudkan imajinasi manusia. Saya yakin team kami dapat menciptakan sebuah karya seni-teknologi yang berstandar internasional. Kami punya team artist dan programmer yang sudah teruji pengalamannya di bidang Virtual Reality," ujar Andes Rizky, Co-Founder Shinta VR, pengembang game tersebut, dalam keterangannya, Kamis, 29 Maret 2018.
Chief Technology Officer Shinta VR, Andrew Steven Puika, merupakan salah satu orang dibalik suksesnya Shinta VR mengeluarkan Codename: Mindvoke. Anak bangsa ini sempat mengenyam pendidikan di Aachen University, Jerman di jurusan Virtual Reality.
Shinta VR akan mengadakan kompetisi Codename: Mindvoke pada 6-28 April 2018. Kompetisi ini merupakan kompetisi game e-sports multiplayer menggunakan teknologi VR yang pertama diadakan di Indonesia.
Perusahaan ini memang terkenal berpengalaman menghasilkan content-content yang berkualitas dengan teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR). Mereka berhasil mengembangkan konten game VR melalui serangkaian riset mendalam terkait perkembangan game dengan konsol VR.
Setelah 1 tahun lebih melakukan riset, mereka memperkenalkan multiplayer game VR pertama di Indonesia yang diberi nama Codename: Mindvoke.
Para gamers yang ingin berpartisipasi dan menjadi bagian kompetisi ini dapat langsung datang ke What’s Up Café chapter kebon jeruk, Kemanggisan mulai 3 April 2018, atau dapat melakukan pendaftaran melalui alamat ini https://goo.gl/forms/VLzadq03Ts0bj6EB2.