Pamor Clash of Clan Mulai Menciut?

Ilustrasi game mobile Clash of Clans
Sumber :
  • www.phonearena.com

VIVA – Sepertinya pamor game lawas Clash of Clans (CoC) mulai menciut. Pasalnya, sang pengembang CoC, Supercell mengalami penurunan dari sisi revenue.

Dilansir melalui Reuters, Kamis, 22 Februari 2018, keuntungan Supercell terperosok cukup jauh, sekitar 20,5 persen dibanding raihan tahun lalu. Hal ini dianggap wajar mengingat CoC merupakan game yang telah berusia lima tahun.

"Jumlah pemain CoC tak mengalami pertumbuhan karena memang sudah lima tahun. Kita juga belum mengeluarkan game baru lagi tahun ini," ujar CEO Supercell, Ilkka Paananen.

Supercell, yang berbasis di Helsinky namun mayoritas sahamnya milik Tencent, China, mendapatkan EBITDA yang turun menjadi US$900,97 juta. Sedangkan dari sisi revenue turun sampai 14 persen menjadi 1,8 miliar euro tahun ini, dari sebelumnya sekitar 2,1 miliar euro di 2016.

Supercell sendiri tidak hanya memiliki CoC sebagai game andalan. Setidaknya ada empat game dalam katalog mereka. Total pemain aktif yang mereka miliki mencapai 100 juta orang per hari, jika digabung oleh game lain.

Sebelumnya, perusahaan riset App Annie memasukkan Supercell dalam daftar salah satu pengembang mobile game terbesar di dunia tahun lalu. Tahun 2017, posisi Supercell ada di urutan 5, turun dari posisi 2 di 2016. Angka ini merupakan hasil pendataan revenue yang didapat dari iOS Apple dan Google Play Store. (ase)