Atlet 2 Negara Ini Haram Terima Samsung Galaxy Note 8
- Yonhap via REUTERS
VIVA – Para atlet Korea Utara dan Iran dipastikan tidak akan menerima smartphone merek Samsung Galaxy Note 8 pada Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan.
Executive Vice President of Games Planning and Communications POCOG, Kim Joo-ho, mengaku keputusan tersebut dilakukan karena kedua negara itu terkena sanksi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Salah satu isi sanksi adalah pelarangan membeli atau memiliki barang mewah dalam bentuk apapun. Galaxy Note 8 termasuk barang mewah karena harganya mencapai 1 juta won (US$920/sekitar Rp12,3 juta).
Seperti diketahui, perusahaan teknologi Samsung Electroninc menjadi sponsor Olimpiade Musim Dingin tahun ini di mana mereka telah menyumbangkan 4.000 unit Galaxy Note 8 Edisi Khusus Olimpiade.
Smartphone anyar Samsung ini akan didistribusikan kepada seluruh atlet dari 92 negara dan pejabat Komite Olimpiade Internasional (IOC), secara gratis.
"Tapi, atlet Korea Utara dan Iran akan dikecualikan karena ada sanksi PBB," ungkapnya, seperti dikutip Channel News Asia, Rabu, 7 Februari 2018.
Korea Utara telah mengirim 22 atlet ke Olimpiade Musim Dingin. Dari 22 hanya 10 atlet yang akan bersaing di cabang olahraga lain. Sementara 12 atlet lainnya bergabung dalam tim hoki es wanita Korea Bersatu.
Kehadiran 'saudara kandung' Korea Selatan ini telah mengurangi ketegangan kedua negara, akibat ancaman nuklir yang memicu konflik di wilayah Semenanjung Korea.
Akan tetapi, para kritikus mengatakan jika Korea Utara akan memanfaatkan Olimpiade Pyeongchang sebagai upaya diplomatik untuk melemahkan sanksi yang dikenakan padanya atas program rudal balistik nuklir.