Pasar Coding di Indonesia Menjanjikan, Gajinya Bikin Kaget

Operation Director PT MSW Global, Anastasya Sri (kiri) dan HR Manager Code ID, Dewi Machdalena (kanan).
Sumber :
  • Dok. MSW Global

VIVA – Di era perkembangan ekonomi digital yang semakin tumbuh, sumber daya manusia menjadi aset penting. Salah satu bagian pengembangan sumber daya manusia adalah penguasaan pemrograman dan coding komputer.

Saat ini, kebutuhan pasar atas pekerjaan ahli kode komputer atau coder dan programer terus meningkat. Sayangnya, kebutuhan industri dan ketersediaan tenaga kerja coder saat ini belum seimbang.

Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mendorong coding dimasukkan ke kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan sejak 2016. Tujuannya agar siswa-siswi SMK setelah lulus sudah siap untuk bekerja di perusahaan IT.

Setidaknya, ada beberapa pekerjaan utama yang akan dengan mudah membuka pintu bagi para coder, yaitu analis data, desainer, enjiner dan ilmuwan.

Menanggapi kebutuhan tenaga kerja coder dan programmer, Human Resource Manager Code ID, Dewi Machdalena, mengatakan, pasar coding di Indonesia masih menjanjikan dan terbuka lebar. Apalagi, isu digitalisasi menjadi topik hangat sehingga membuka mata bagi semua pihak akan pentingnya coding.

"Dulu, tentu kita ingat Nokia dengan aplikasi Windows. Kini, trennya beralih ke iOS (Apple) dan Android (Google). Nokia akhirnya ikut-ikutan ke Android. Kita harus mengikuti perkembangan teknologi. Tidak bisa tidak," kata Dewi kepada VIVA, pada konpres World Education Festival 2018: Think Big, Fly High, Jakarta, Selasa, 30 Januari 2018.

Ia melanjutkan, untuk standard gaji, perusahaannya membagi tiga jenis posisi yaitu Junior, Middle dan Senior Programmer. Posisi junior programmer, gaji yang diterima mulai dari upah minimum regional hingga sekitar Rp5 juta.

"Contohnya, UMR DKI Jakarta tahun ini Rp3,7 juta. Posisi ini bisa lulusan kuliah atau fresh graduate atau berpengalaman minimal satu tahun," paparnya.

Dua hal utama

Kemudian, untuk posisi middle dan senior programmer, Dewi melanjutkan, angkanya di atas rata-rata. Sayang, ia enggan merinci lebih detail. “Pastinya, ada kualitas ada harga,” kata dia sembari tersenyum.

Kendati demikian, standar gaji ini mengedepankan dua hal utama, yakni keahlian (skill) dan latar belakang pendidikan (educational background).

Negara yang sudah mengenalkan coding kepada warganya sejak dini adalah Singapura. Bahkan, Pemerintah Negeri Singa sudah menerapkan ini sejak jenjang pendidikan pre-school.

Hal ini juga diakui oleh Operation Director PT My Study World Global, Anastasya Sri. Ia mengatakan kalau Singapura salah satu negara yang dijadikan acuan untuk pendidikan coding, selain Australia dan Amerika Serikat.

Menurut Anastasya, World Education Festival tahun ini bukan hanya mencari sekolah tapi juga mengedepankan karier. 

"Akan ada 20 negara hadir di pameran pendidikan ini. Tak hanya negara-negara langganan pameran pendidikan tapi negara-negara yang jarang tampil namun institusi pendidikannya bagus seperti Siprus, Kazakhstan, Republik Irlandia, Rusia, dan Turki," paparnya.

Pameran yang akan digelar pada 2-3 Februari 2018 di Jakarta ini membidik lima ribu pengunjung dengan jenjang pendidikan dari sekolah menengah atas hingga strata tiga (S3/Doktoral). (one)