Kisah Bocah 15 Tahun Sukses Bobol Intelijen CIA
- Leicester Mercury
VIVA – Anak remaja 18 tahun bernama Kane Gamble berhasil memperoleh data paling rahasia mengenai rencana operasi intelijen Amerika Serikat di Afghanistan dan Iran.
Hebatnya lagi, Gamble mampu berpura-pura menjadi Direktur Badan Intelijen AS, CIA, untuk mendapatkan akses informasi sensitif secara ilegal ke komputer pribadinya.
Mengutip situs Telegraph, Rabu, 24 Januari 2018, Gamble bekerja dari kamar tidurnya di Leicestershire, Inggris, dengan menggunakan rekayasa sosial atau social engineering.
Artinya, seseorang membangun sebuah gambar informasi dan menggunakannya memanipulasi orang lain untuk menyerahkan lebih banyak dengan cara mengakses akun pribadi dan berperan sebagai bos mata-mata dari negara adidaya.
Gamble menirukan Direktur CIA John Brennan di mana dirinya melakukan aksi tersebut antara Juni 2015 dan Februari 2016. Saat melakukan aksinya, Gamble baru berusia 15 tahun.
Ia akhirnya ditangkap pada Februari 2016 di Dewan Konsulat di Coalville, Inggris, dan pada Oktober 2017, Gamble mengaku bersalah atas delapan tuduhan melakukan akses ilegal dan dua tuduhan modifikasi materi komputer yang ilegal.
Gamble mengaku bahwa dirinya menargetkan pemerintah Amerika Serikat karena merasa jengkel dengan aksi korupsi.
Selain Gamble, dua anggota kelompok peretas, Crackas with Attitude, Andrew Otto Boggs dan Justin Gray Liverman, juga ditangkap oleh FBI pada September 2016. Keduanya dijatuhi hukuman lima tahun di penjara federal.