Diskon dan Promo Khusus Penyebab Ritel Tutup, Benarkah?
- VIVA.co.id/Mitra Angelia
VIVA – Startup penyedia cashback, ShopBack, mengungkapkan berdasarkan hasil survei ShopBack Harbolnas 2017 menyebutkan bahwa saat ini konsumen yang lebih tertarik belanja online sebesar 37,9 persen selama lebih dari tiga tahun.
Sementara, konsumen yang berbelanja online di bawah satu tahun hanya 12,1 persen. Survei ini melibatkan 1.254 responden.
Menurut Country General Manager & Co-Founder ShopBack Indonesia, Indra Yonathan, hasil survei juga menunjukkan konsumen Indonesia bakal berbelanja di e-commerce yang sama apabila cocok dengan harga dan diskon yang menarik.
"Itu berkali-kali. Baik pria maupun wanita. Selain itu, sebanyak 49,9 persen responden wanita dan 45,2 persen responden pria sepakat kalau harga dan diskon menjadi penentu utama," kata Indra di Jakarta, Selasa, 12 Desember 2017.
Ia melanjutkan, kategori fesyen dipilih oleh mayoritas wanita ketika belanja online pertama kali. Sedangkan pria lebih memilih membeli gawai (gadget) serta aksesoris.
Tak hanya itu, Indra menambahkan, sebanyak 56,7 persen responden rata-rata merogoh kocek pribadi mereka sekitar Rp250 ribu saat pertama kali berbelanja online.
"Beberapa waktu lalu, kita dihebohkan ada beberapa ritel besar mati (tutup). Melihat hasil survei yang kami keluarkan bahwa alasannya, bisa jadi, karena banyak konsumen beralih belanja ke online karena penawaran beragam diskon dan promo khusus dari pelaku e-commerce," tutur Indra.
Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas kembali digelar yang dimulai pada hari ini. Sejak digelar pertama kali pada 2012 hingga kini, jumlah e-commerce yang ikut terus bertambah.
Tahun ini, sebanyak 254 pelaku industri daring ikut berpartisipasi dalam acara belanja online terbesar di Indonesia, yang salah satunya ShopBack. (ase)