Teka-teki Bordir Berlafal 'Allah' pada Kostum Bangsa Viking
- Gabriel Hildebrand/The Swedish History Museum
VIVA.co.id – Para peneliti di Swedia menemukan huruf Arab berlafal ‘Allah’ dibordir pada kostum pemakaman dari kuburan bergaya kapal Bangsa Viking. Temuan ini lantas memunculkan pertanyaan-pertanyaan baru tentang pengaruh Islam di Skandinavia.
Kostum-kostum pemakaman tipikal zaman Viking itu disimpan di dalam tempat penyimpanan selama lebih dari 100 tahun. Namun, investigasi baru mengenai pakaian yang ditemukan di kuburan abad ke-9 dan ke-10 ini telah menghasilkan kemungkinan adanya kontak antara kaum Viking dan umat Muslim. Demikian dilansir dari BBC, Jumat, 13 Oktober 2017.
Pola bordir yang dibuat dari benang sutera dan silver itu tak hanya berlafalkan tulisan 'Allah', namun juga ‘Ali'.
Sebagai informasi, Viking merupakan suku bangsa Skandinavia yang berprofesi sebagai pedagang dan peladang. Namun, bangsa Viking terkenal sebagai perompak bila gagal dalam berniaga.
Temuan tersebut ditemukan oleh arkeolog tekstik, Annika Larsson dari Uppsala University, ketika ia memeriksa ulang sisa-sisa kostum pemakaman dari kuburan bergaya kapal, yang digali di Birka dan Gamla Uppsala di Swedia pada akhir abad ke-19 dan pertengahan abad ke-20.
Ia pun tertarik pada fragmen yang terlupakan, setelah menyadari material itu berasal dari Asia Tengah, Persia dan China. Larsson mengatakan, desain geometris mungil yang tidak lebih dari 1,5 sentimeter itu, tidak seperti yang pernah dia temukan di Skandinavia.
"Saya tidak bisa memahaminya dan kemudian saya ingat di mana saya pernah melihat desain serupa, di Spanyol, pada tekstil Moor," ujarnya.
Mengungkap teka-teki
Larsson kemudian menyadari bahwa dia tidak melihat pola Viking sama sekali, namun justru naskah Kufi Arab kuno. Ada dua kata yang terus berulang. Salah satunya yang dia identifikasi dengan bantuan rekannya Iran. Itu adalah nama 'Ali', khalifah keempat Islam. Tapi kata di sebelah Ali lebih sulit untuk diuraikan.
Untuk membuka teka-teki itu, dia memperbesar huruf dan memeriksanya dari semua sudut, termasuk dari belakang.
"Saya tiba-tiba melihat kata 'Allah' telah ditulis dengan mirrored lettering (huruf terbalik atau huruf cermin)," katanya.
Sejauh ini, Larsson telah menemukan paling sedikit 10 lafal 'Allah' dari hampir 100 bagian fragmen yang dia tangani. Temuan tersebut pun sekarang menimbulkan pertanyaan menarik tentang penghuni kuburan itu.
"Kemungkinan bahwa beberapa dari mereka yang dikubur adalah seorang Muslim tidak bisa sepenuhnya dikesampingkan," ucapnya.
Ia menambahkan, dari penggalian kuburan Viking lainnya, diketahui bahwa analisis DNA menunjukkan beberapa orang yang dikuburkan di dalamnya berasal dari tempat-tempat seperti Persia, di mana agama Islam sangat dominan.
"Temuan ini menunjukkan kemungkinan bahwa kebiasaan pemakaman Viking dipengaruhi oleh gagasan Islam seperti kehidupan kekal di surga setelah kematian," ujarnya.
Tim Larsson kini bekerja sama dengan departemen imunologi, genetika dan patologi Uppsala University untuk menentukan asal-usul geografis tubuh yang mengenakan kostum pemakaman itu.
Bukan yang Pertama
Ini bukan pertama kalinya kaum Viking dikaitkan dengan Islam. Pada Maret 2015 lalu, para peneliti dari Universitas Stockholm, Swedia, juga menemukan lafal ‘Allah’ pada sebuah cincin mulia yang ditemukan di makam para Viking abad ke-9.
Cincin yang diduga kuat sudah berumur lebih dari 1.000 tahun ini, berhasil ditemukan pada saat penggalian di pusat perdagangan Viking, tepatnya di Birka, Swedia.
Untuk melihat lafal Allah yang melekat pada cincin ini, para peneliti harus menggunakan mikrosop elektron scanning dalam pengungkapan bahan dan tulisan yang tertera pada cincin mulia tersebut.
Setelah itu, terlihat jelas terdapat tulisan kuno Arab atau yang disebut Kufi pada cincin tersebut dengan nada 'for Allah' atau 'to Allah'.
"Ini menjadi satu-satunya cincin dengan tulisan Arab yang ditemukan di situs arkeologi Skandinavia. Ini merupakan objek yang unik," tulis peneliti dalam jurnal Scanning. (hd)