Begini Model Hotel Mewah Pertama di Antariksa

Ilustrasi desain pesawat antariksa yang berfungsi hotel mewah
Sumber :
  • www.fastcompany.com

VIVA.co.id – Lima mahasiswa pascasarjana Institut Teknologi Massachusetts Amerika Serikat membuat sebuah terobosan baru. Mereka akan membangun stasiun luar angkasa, yang mana setengah dari strukturnya berfungsi sebagai hotel mewah. Separuh lainnya ditujukan khusus untuk astronaut NASA yang sedang menjalankan misi penelitian luar angkasa.

Dikutip dari laman Fastcodesign, Jumat 7 Juli 2017, hotel mewah itu diberi nama Manage, Reconfigurable, In-space Nodal Assembly (MARINA). Rancangan konseptual dari lima mahasiswa pascasarjana MIT itu baru-baru ini memenangkan kompetisi perancangan Revolutionary Aerospace Systems Concepts milik NASA.

Bertindak sebagai penyewa konsep hotel luar angkasa, NASA akan menghabiskan biaya sekitar US$ 360 juta per tahun untuk menginapkan awak di sana. Jumlah tersebut diperkirakan lebih murah ketimbang biaya yang harus dikeluarkan untuk mengoperasikan Stasiun Luar Angkasa Internasional. Memanfaatkan MARINA, dipandang mampu menghemat 16 persen anggaran keseluruhan NASA, yaitu sekitar US$3 miliar per tahun.

Mahasiswa pascasarjana Department of Aeronautics and Astronautics MIT yang memimpin proposal tersebut, Matt Moraguez mengungkapkan, MARINA memiliki desain modular, dengan antarmuka standar yang dapat menghubungkan satu titik struktur ke struktur lainnya. Standarisasi ini akan memungkinkan perusahaan lain untuk membuat produk dan layanan serupa bagi orang-orang yang ingin tinggal di MARINA.

Selain itu, modularitas juga memungkinkan MARINA, untuk mengubah struktur yang terhubung tadi, menjadi kendaraan yang bisa mengangkut orang ke Mars. 

"Penyewa kapal induk MARINA, akan mendapatkan layanan hotel dengan delapan kamar, lengkap dengan bar, restoran, dan gym. Ini akan merealisasikan liburan ruang angkasa yang luar biasa," ujar Valentina Sumini yang turut berkontribusi dalam proyek tersebut.

Ide para mahasiswa pascasarjana ini datang dari kenyataan bahwa manusia benar-benar ingin ‘nongkrong’ di luar angkasa. Meski demikian, tim tidak memberikan perkiraan biaya menginap di hotel fantasi mereka.