Mengenal Rudal Hipersonik Rusia yang Bisa Luluhlantakkan AS

VIVA Militer: Kapal perang Rusia menembakkan rudal supersonik
Sumber :
  • themoscowtimes.com

VIVA.co.id – Pada masa Perang Dingin, terjadi perlombaan menuju ruang angkasa antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet. Kini, perlombaan itu bergeser ke arah teknologi rudal hipersonik.

Menurut Direktur Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia Cabang Siberia, Vasily Fomin, Rusia telah berhasil melampaui AS dalam kecanggihan teknologi rudal hipersonik, karena mampu melaju dengan lima kali kecepatan suara (Mach 5).

"Hasilnya (rudal Rusia) lebih baik dari punya AS. Ini terkait aerdinamis dari rudal jelajah yang mampu terbang Mach 5," katanya, seperti yang dikutip Sputniknews, Kamis, 4 Mei 2017.

Dalam uji coba yang dilakukan bulan lalu, rudal hipersonik terbaru Rusia, Zircon 3M22, berhasil mencapai delapan kali kecepatan suara, kecepatan tertinggi dari misil jelajah apa pun yang ada dalam sejarah.

Analis pertahanan Konstantin Sivkov, mengatakan, ketika rudal hipersonik terbaru ini resmi bertugas di Angkatan Laut Rusia, maka dipastikan akan melemahkan posisi armada AL AS.

“Peranan Angkatan Laut AS di medan perang maritim akan diperlemah oleh armada kapal perang Rusia dengan adanya rudal hipersonik terbaru,” kata Sivkov.

Ia juga menekankan bahwa Zircon mampu menembus sistem pertahanan rudal yang dirancang untuk menghantam target balistik nonmanuver musuh.

Apa itu teknologi rudal hipersonik? Jenis senjata yang mampu terbang pada kecepatan Mach 5 (6.125 kilometer per jam) hingga Mach 10 (12.250 kilometer per jam). Adapun rudal jelajah saat ini hanya memiliki kecepatan hingga maksimal 1.000 kilometer per jam.

Senjata hipersonik yang dioperasikan bersama sistem peperangan elektronik dan sistem otonom lainnya merupakan potensi besar untuk menghasilkan teknologi revolusioner.

Pada 20 April lalu, Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin mengatakan bahwa negaranya mengembangkan senjata hipersonik yang setara dengan AS.

Menurutnya, senjata hipersonik, dan sejumlah senjata canggih lainnya, akan dipasok ke Angkatan Bersenjata Rusia pada 2025, dalam rangka Program Persenjataan Negara 2018-2025.