Cassini, Pemotret Saturnus yang Berakhir Mati
- Sci-News
VIVA.co.id – Ada yang beda dengan Google Doodle hari ini. Di dalamnya disajikan animasi sebuah pesawat luar angkasa yang bertemu dengan planet bercincin besar, Saturnus.
Pesawat luar angkasa itu adalah Cassini, yang diluncurkan oleh badan luar angkasa Amerika (NASA) pada 15 Oktober 1997. Cassini telah mengorbit Saturnus sejak Juli 2004 dan terus menerus mengirimkan data gambar dari planet bercincin itu. Nama Cassini diambil dari astronom Italia kelahiran 1625, yang juga ahli matematika, Giovanni Domenico Cassini.
Hari ini Cassini menunjukkan kebolehannya yang sangat penting bagi ilmu astronomi. Cassini mengirimkan potret bumi yang indah, yang diambilnya dari sisi cincin Saturnus.
Penampakan bumi dari cincin Saturnus yang dipotret Cassini (dok: NASA/JPL-Caltech/SSI)
Penjelajahan Cassini di antara planet dan cincin Saturnus akan dimulai pada hari ini, 26 April. Pesawat kecil itu akan mengambil banyak gambar Saturnus secara bertubi-tubi, termasuk saat memasuki puing-puing sedingin es yang ada di cincin planet itu.
Cassini membuktikan bahwa dirinya telah mendekat ke cincin Saturnus dan memulai fase terakhirnya dalam misi yang telah diembannya selama lebih dari satu dekade ini. Fase terakhir itu adalah membunuh dirinya sendiri.
Cassini memang ditakdirkan untuk mati setelah menyelesaikan tugasnya. Kematian Cassini akan dimulai dengan menabrakkan diri ke permukaan Saturnus. Diprediksi kematian Cassini akan terjadi pada 15 September nanti. (hd)