LIPI Pamerkan Paten untuk Dilirik Industri

LIPI memulai kick off Indonesia Science Expo atau ISE 2017
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA.co.id – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia akan menggelar Indonesia Science Expo atau ISE 2017, pada 23 sampai 29 Oktober di Balai Kartini, Jakarta. Pameran sains tahun ini menjadi yang kedua kali diselenggarakan LIPI, setelah sebelumnya diadakan pada 2015.

Wakil Kepala LIPI, Bambang Subiyanto menyatakan, ISE ini diselenggarakan sebagai upaya meningkatkan apresiasi pemerintah tentang arti penting pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk landasan kebijakan. Selain itu, meningkatkan apresiasi pemangku kepentingan, terutama kalangan swasta akan arti penting dan pemanfaatan Iptek bagi pengembangan dunia usaha.

Bambang mengharapkan melalui ISE, penelitian-penelitian yang dipamerkan bisa dilirik oleh kalangan swasta untuk dihilirisasi.

"Pameran ISE, juga ada temu bisnis, kita harapkan ada investor," ujar Bambang saat konferensi pers kick off ISE 2017, di Gedung LIPI, Jakarta, Kamis, 2 Februari 2017.

Bambang menyebutkan, LIPI ingin penelitian yang dilirik industri yaitu 20 persen dari paten yang dipamerkan. Saat ini ada 500 paten penelitian di LIPI, 10 persennya akan dipamerkan. Berarti target penelitian yang dipatenkan dilirik industri yakni 10 penelitian.

Ketua ISE 2017, Laksana Tri Handoko mengatakan, penyelenggaraan ISE bukan hanya ditargetkan untuk para industri dan kalangan peneliti. Namun, bakal ada rangkaian kegiatan untuk masyarakat luas.

"Tujuan penyelenggaraan kegiatan ISE pada dasarnya untuk mengomunikasikan atau memasyarakatkan apa yang telah dilakukan peneliti Indonesia dalam bidang riset dan manfaatnya bagi masyarakat luas," ujar Handoko.

Handoko menuturkan, selain pameran hasil penelitian dari LIPI, Litbang, dan perguruan tinggi, nantinya akan ada kegiatan Science Movie, Science Art, Science Show, Games, Workshop dan talkshow, Youth Science Fair 2017, dan Science Based Industrial Innovation Award 2017.