Desember, Supermoon Muncul Bersamaan Hujan Meteor

Supermoon di Tbilisi, Georgia, 14 November 2016.
Sumber :
  • REUTERS/David Mdzinarishvili

VIVA.co.id – Masyarakat berbagai belahan dunia telah menikmati keindahan supermoon kemarin malam. Dan, itu bukan yang terakhir kalinya fenomena saat bulan dalam kondisi jarak terdekat dan lebih besar dari bumi dari biasanya di tahun ini.

Setidaknya di penghujung tahun 2014, tercatat tiga kali bulan akan mengalami supermoon yang terjadi pada Oktober, November, dan yang terakhir di Desember nanti. Meski secara ukuran dan jaraknya tak sebesar serta lebih dekat dari yang terjadi kemarin, tetapi masyarakat yang ketinggalan menyaksikan supermoon, kemarin, maka bisa berkesempatan melihat supermoon lagi di Desember 2016.

Dilansir dari NASA, Selasa, 15 November 2016, supermoon akan kembali menghiasi langit terakhir kalinya di tahun ini pada tanggal 14 Desember 2016.

Bahkan, NASA menyebutkan bahwa supermoon nanti akan bersamaan dengan terjadinya hujan meteor Geminid. Ada dua fenomena alam menjadi tontonan dalam satu malam.

Namun, bagi pencinta hujan meteor, tentu akan menyesali adanya supermoon kelak. Dikarenakan, menurut NASA, bulan yang sedang terang-terangnya itu akan mengurangi penglihatan menyaksikan hujan meteor 5-10 kali lipatnya dari biasanya.

Seperti diketahui, supermoon merupakan fenomena alam ketika bulan berada dalam jarak terdekat dengan bumi dan itu menyebabkan satelit alami bumi tersebut lebih terang dan ukurannya lebih besar dari biasanya untuk dilihat dari masyarakat. Peristiwa itu disebut dengan istilah perigee, di mana bulan lebih besar 14 persen dan 30 persen dari normalnya.

Dari tiga supermoon yang dicatat, maka supermoon pada 14 November kemarin merupakan yang paling dekat dalam abad ke-21 ini. Sebab, bulan dengan jarak sekitar 356.509 kilometer atau 50 ribu kilometer lebih dekat dari biasanya akan kembali terjadi pada 25 November 2034.