NASA Kembali Temukan 'Harta Karun'
- www.space.com
VIVA.co.id – Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) kembali menemukan 'harta karun' terbaru di bidang astronomi. Melalui misi K2 yang dijalankan teleskop luar angkasanya, Kepler, ditemukan sekitar lebih dari 100 planet, termasuk di antaranya empat planet yang karakternya mirip bumi.
Penemuan lebih dari 100 planet tersebut diketahui usai NASA menindaklanjuti pengamatannya melalui teleskop yang berada di bumi, WM Keck Observatory di Chili, Automated Planet Finder dari University of Observatorium California, dan teleskop Binocular yang dioperasikan oleh University of Arizona.
"Misi Kepler itu untuk mengamati sepetak kecil langit seperti dirancang untuk melakukan survei tentang demografi berbagai jenis planet," ucap Ian Crossfield yang memimpin penelitian dikutip dari Phys, Selasa, 19 Juli 2016.
Dikatakan salah satu data yang paling penting dari penemuan terbaru astronomi ini ialah adanya empat planet 'kembaran' bumi.
Di mana planet tersebut konstruksinya bebatuan dengan ukuran lebih besar sekitar 20-50 persen daripada bumi. Di planet ini mengorbit sebuah bintang yang mirip dengan matahari tetapi cahayanya tidak seterang matahari sebagai poros mengorbitnya bumi.
Meski demikian, jarak planet-planet misterius itu dengan bintannya yang setara dengan Planet Merkurius dengan matahari, tidak menutup kemungkinan kalau ada potensi kehidupan di tempat tersebut.
"Karena bintang-bintang yang lebih kecil begitu umum di Bima Sakti, bisa jadi kehidupan lebih sering terjadi pada planet yang mengorbitkan bintang dingin daripada planet di sekitar bintang seperti matahari kita," ucap Crossfield
Untuk memvalidasi temuan lebih dari 100 planet baru itu melalui misi K2, kata Crossfield, peneliti mengidentifikasikannya dengan gambar resolusi tinggi yang diperoleh dari kamera WM Keck Observatory, Automated Planet Finder, dan teleskop Binocular.
"Analisis kami menunjukkan bahwa misi K2 akan memberikan dua atau tiga kali lipat dari jumlah planet yang berada di bintang terang. Dan, planet ini mengorbit bintang terang, kami akan lebih mudah untuk mempelajari segala sesuatu yang mungkin lebih jauh tentang planet tersebut, dari mengukur massa dan lainnya," tutur Crossfield.
Penemuan dari lebih dari 100 planet ini para peneliti publikasikan secara online di The Astrophysical Journal Supplement Serries.