Grab Kini Bisa Digunakan di 200 Kota Amerika Serikat
- VIVA.co.id / Agus Tri
VIVA.co.id – Grab sudah empat tahun terjun di bidang teknologi dengan hadir sebagai aplikasi pemesan kendaraan. Dalam perayaan tersebut, Grab mengumumkan layanannya kini dapat dinikmati di lebih dari 200 kota Amerika Serikat.
Perluasan layanan Grab ke negeri Paman Sam itu berkat kesepakatan dengan peruasahaan layanan berbagi transportasi Lyft. Keduanya setuju untuk menyediakan layanan integrasi di kedua layanan masing-masing.
Layanan integritas ini memungkinkan pengguna dapat mengakses layanan pemesan kendaraan lokal, tanpa harus mengunduh aplikasi baru atau melakukan penyetelan sistem pembayaran baru, konversi mata uang, atau bahasa lokal.
"Kami sepakat melakukan layanan integrasi dengan Lyft. Hal ini memungkinkan pengguna Grab dapat mengakses layanan pemesanan kendaraan di lebih dari 200 kota Amerika Serikat, tempat lyft beroperasi," ujar Managing Director Grab Indonesia, Jakarta, Jumat malam, 3 Juni 2016.
Sebaliknya, pengguna Lyft juga dapat menikmati layanan pemesan kendaraan di Asia Tenggara yang disediakan oleh Grab. Layanan integrasi ini diklaim pertama kali dilakukan dan diterapkan dalam perjanjian kemitraan industri berbagi kendaraan berskala global.
"Solusi ini merupakan komitmen Grab untuk menghadirkan layanan transportasi nyaman dan aman dengan lintas negara. Untuk menggunakan layanan ini, sebaiknya pengguna menggunakan pembayaran cashless (non tunai)," ucap Ridzki.
Kemitraan Grab dan Lyft ini merupakan kelanjutan dari kerja sama juga dengan layanan berbagi transportasi Ola di India dan Didi Chuxing di Tiongkok yang telah diumumkan pada Desember 2015. Kolaborasi empat perusahaan itu pun menjangkau 50 persen dari total populasi dunia, termasuk wisatawan yang berpergian ke Tiongkok, India, Amerika Serikat, dan Asia Tenggara.
Meski telah mengumumkan integrasi Grab dan Lyft, layanan terbaru tersebut baru bisa dirasakan dalam beberapa minggu ke depan. (ase)