Bekasi Masuki Tahap Awal Implementasi Smart City
- VIVA.co.id/ Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id - Tak mau kalah dengan kota-kota besar di Indonesia, kota pinggir Jakarta, Bekasi pun mulai melakukan inisiatif mengubah wilayahnya menjadi Smart City. Tahap awal adalah dengan membangun Patriot Operation Center (POC).
POC adalah aplikasi pelaporan dan aspirasi dari masyarakat. Ini disebut sebagai inovasi Kota Bekasi untuk mewujudkan Bekasi Smart City atau kota yang aman, nyaman dan berkelanjutan, dengan dukungan teknologi, peningkatan kapasitas sumberdaya manusia, dan tatakelola yang baik.
"POC berjalan di atas sebuah platform yang dinamakan Smart System Platform (SSP). Di dalamnya terdapat berbagai aplikasi Smart City. Saat ini sudah dimulai dengan berbagai komponen awal kota seperti kondisi kesehatan, lingkungan, ekonomi maupun beberapa hal terkait lalu lintas kota," ungkap Ketua Tim Peneliti Smart City ITB, Suhono Harso Supangkat, dalam keterangannya, Minggu, 6 Maret 2016.
SSP sendiri, lanjut Suhono, merupakan platform yang dikembangkan oleh ITB dan didukung oleh Telkomsel.
"Smart System Platform adalah platform seamless integration yang memungkinkan seluruh kota lambat laun bisa terintegrasi. Ini menjadikan lebih mudah memahami dan melakukan pengendalian. Kuncinya, tata kelola dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik," jelas Suhono.
Saat ini terdapat dua buah aplikasi pelaporan dan aspirasi masyarakat yang sudah terintegrasi dengan POC yaitu aplikasi POT dan Aplikasi SOROT. POT atau Pelaporan Online Terpadu merupakan aplikasi yang disediakan khusus oleh Pemkot Bekasi bagi warganya. Sedangkan SOROT atau Smart Online Reporting and Observation Tools adalah sebuah aplikasi pelaporan yang dikembangkan dari hasil penelitian di ITB.
"Warga atau masyarakat dapat bebas memilih untuk melaporkan dan memberikan aspirasinya melalui POT atau melalui SOROT. Setiap laporan yang diberikan oleh masyarakat ke pemerintah melalui aplikasi POT dan SOROT di POC akan langsung ditindaklanjuti oleh dinas atau kelurahan setempat. Masyarakat dapat memberikan laporan atau masukannya, selain melalui web bisa juga dengan mengunduh aplikasi di Google Play," papar Suhono.
Melalui kedua aplikasi ini, lanjut Suhono, wali kota Bekasi dapat melakukan pemantauan atas tindak lanjut dari laporan dan aspirasi masyarakat, langsung dari POC. Ini memungkinkan aparat pemerintah kota bertindak cepat dan tepat.
Namun, dikatakan Suhono, hal ini masih tahap awal karena baru menyangkut platform. Dibutuhkan kesiapan dari berbagai sektor pendukung, termasuk dinas pemerintahan.
"Banyak dinas yang masih belum siap, baik infrastruktur maupun ekosistemnya, atau kesiapan sumber daya manusia dan tata kelolanya. Perlu digitalisasasi di beberapa sektor melalui pendekatan gotong royong," ujarnya.