Keren, Buka Perangkat Elektronik Pakai Scan Otak
Minggu, 7 Februari 2016 - 06:19 WIB
Sumber :
- unocero
VIVA.co.id - Dewasa ini, banyak perangkat elektronik yang menggunakan password alfanumerik. Namun, password itu mudah ditebak dan dipecahkan orang lain. Atas kondisi tersebut, banyak pihak kemudian mencoba melakukan terobosan terbaru, di antaranya melirik biometrik sebagai cara aman masuk ke sebuah perangkat elektronik dan rekening.
Password menggunakan sidik jari adalah salah satu contoh yang cukup populer saat ini walaupun perusahaan Microsoft mulai menganjurkan untuk menggunakan teknologi pindai iris (mata).
Dilansir dari laman Ubergizmo, Sabtu, 5 Febuari 2016, para ilmuwan dari Universitas Binghamton menciptakan metode anti-hack dengan cara memindai otak.
Metode ini akan memindai otak si pemakai untuk memastikan kebenaran jati diri pengguna asli perangkat elektronik atau sebuah rekening. Teknologi atau metode ini dinamakan topi EEG.
Topi tersebut disebutkan akan menampilkan 500 gambar yang berbeda pada tingkat dua, per detik. Nantinya, otak Anda akan merespons pesan-pesan ini dan akan menentukan identitas Anda.
Sejauh ini, berdasarkan pengujian mereka, software tersebut berhasil memilih satu orang dari 30 lainnya dengan akurasi 100 persen. (one)
Baca Juga :
Password menggunakan sidik jari adalah salah satu contoh yang cukup populer saat ini walaupun perusahaan Microsoft mulai menganjurkan untuk menggunakan teknologi pindai iris (mata).
Dilansir dari laman Ubergizmo, Sabtu, 5 Febuari 2016, para ilmuwan dari Universitas Binghamton menciptakan metode anti-hack dengan cara memindai otak.
Metode ini akan memindai otak si pemakai untuk memastikan kebenaran jati diri pengguna asli perangkat elektronik atau sebuah rekening. Teknologi atau metode ini dinamakan topi EEG.
Topi tersebut disebutkan akan menampilkan 500 gambar yang berbeda pada tingkat dua, per detik. Nantinya, otak Anda akan merespons pesan-pesan ini dan akan menentukan identitas Anda.
Sejauh ini, berdasarkan pengujian mereka, software tersebut berhasil memilih satu orang dari 30 lainnya dengan akurasi 100 persen. (one)