Proyek Balon Google Hanya untuk Operator Besar?

VIVA.co.id - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyambut baik kerja sama tiga operator seluler Indonesia dengan Google, dalam pemanfaatan Project Loon. Menurut mereka, kerja sama itu akan memberikan solusi dari ketiadaan infrastruktur penyebaran koneksi internet.

Ketua APJII, Jamalul Izza, mengungkapkan, kerja sama Telkomsel, XL dan Indosat dengan Google diharapkan dapat diperluas ke seluruh Penyelenggara Jasa Internet (PJI) Indonesia, yang saat ini berjumlah tidak kurang dari 350 penyelenggara.

Jamalul mengungkapkan, sejak berdirinya APJII 19 tahun lalu, 70 persen trafik dikuasai oleh tiga operator seluler, sedangkan 30 persen lainnya diperebutkan oleh lebih dari 350 operator.

"Apabila akses penggunaan Balon Google ini hanya akan dibatasi pada tiga operator seluler ini, maka ketiga operator ini akan semakin memperbesar porsi 70 persennya, dan semakin mempersempit kesempatan hidup lebih dari 350 operator PJI lainnya," ujar Jamalul dalam keterangan tertulis, Minggu 1 November 2015.

Untuk diketahui, operator dapat menyelenggarakan jasa akses Internet dengan menggunakan izin PJI yang juga mereka miliki. Maka dari itu, APJII menghimbau pemerintah, agar akses terhadap media infrastruktur terobosan dibuka seluas-luasnya ke seluruh penyelenggara tanpa perbedaan.

Dengan demikian, apabila 350 operator PJI dapat menggunakannya, hal ini otomatis akan lebih mengakselerasikan pertumbuhan pengguna Internet Indonesia.

APJII menyayangkan, bahwa faktanya mayoritas PJI ini tidak diikutsertakan dalam kerja sama dengan perusahaan mesin pencari internet tersebut. Pada Juli lalu, APJII mengaku sudah secara langsung menanyakan ke Google mengenai keberadaan Loon Project ini untuk kepentingan anggota, namun dikatakan tidak tersedia.

Sebagai tindak lanjut, APJII menyatakan siap berkomunikasi aktif dengan pihak terkait, seperti Kementerian Politik, Hukum, dan HAM (Kemenkopolhukam), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan Google, untuk mengusahakan equal access terhadap media teknologi baru tersebut, bagi seluruh anggotanya.