Rahasia ZTE Hadapi Masa Depan Teknologi Informasi
- VIVA/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id - Perusahaan teknologi ZTE mengubah haluan dalam mengagresi industri teknologi informasi. Perusahaan asal Tiongkok ini akan memfokuskan diri pada transformasi nilai tambah inovasi, yang diberi nama Mobile Information Communication and Technology (M-ICT).
Nantinya, strategi tersebut akan memberikan nilai tambah terhadap konsumen, operator, enterprise, dan organisasi. Hal tersebut dilakukan untuk menyesuaikan situasi terkini, di mana konektivitas mobile dan teknologi berbasis cloud telah membentuk kembali lanskap digital.
"Ke depannya, kami tidak tahu industri komunikasi ini seperti apa. Pada waktu 20 tahun lalu, kami nggak tahu kalau smartphone sangat berpengaruh saat ini. Ke depannya, mungkin akan berbeda dengan apa yang diperkirakan saat ini," ujar President Director ZTE Indonesia, Mei Zhonghua, di Jakarta, Rabu, 20 Mei 2015.
Zhonghua melanjutkan, M-ICT ini akan memprediksikan kondisi industri telekomunikasi 25 tahun dari sekarang. Dengan strategi M-ICT yang dimilikinya, ZTE berkomitmen untuk menjalankan misi perusahaan.
"Yaitu untuk mendorong inovasi telekomunikasi, komputasi enterprise dan perangkat untuk konsumen, demi memudahkan konsumen dalam beradaptasi dan berkembang, di era semua perangkat terhubung (Internet of Things)," jelasnya.
Saat ini, ZTE sedang mengembangkan operasional perusahan, sejalan dengan visi M-ICT yang lebih luas. Visi tersebut diharapkan mampu memberikan nilai lebih kepada konsumen dan mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan.
Diketahui, pada Maret 2015, ZTE mengumumkan aplikasi hak paten global yang jumlahnya mencapai lebih dari 60 ribu aplikasi. Hal tersebut sesuai dengan strategi M-ICT yang baru, yakni menciptakan inovasi dan penelitian, sehingga dapat meningkatkan nilai. (art)