NSA Sebar Malware ke 50.000 Jaringan Komputer di Penjuru Dunia
Minggu, 24 November 2013 - 17:19 WIB
Sumber :
- REUTERS / Jason Reed
VIVAnews - Sekarang waktu yang tepat untuk membeli anti virus terbaru untuk melindungi komputer Anda dari
malware
atau file berbahaya yang bisa mengambil informasi penting.
Melansir PC Mag, Minggu 24 November 2013, berdasarkan laporan dari surat kabar Belanda, NRC Handelsblad, selain melakukan penyadapan, ternyata National Security Agency (NSA) juga menyebarkan malware ke lebih dari 50.000 jaringan komputer di dunia.
Laman Washington Post melaporkan penyebaran malware oleh NSA bukan hal yang baru. Tindakan pencurian data-data penting ini dilakukan oleh NSA ini diberi nama Tailored Access Operations (TAO).
Dalam prakteknya, malware disebar melalui router, switch, dan firewall, untuk masuk ke berbagai jaringan dan perangkat. Pada akhirnya TAO akan memiliki akses ke jaringan dan perangkat untuk mengambil data.
Pada 2008 lalu, TAO disinyalir telah menyebarkan malware ke 21.252 jaringan komputer di dunia. Dan di akhir tahun 2013 ini diperkirakan akan mencapai 85.000 jaringan komputer di dunia yang sudah disebar malware.
"Malware tersebut dapat dikendalikan dari jarak jauh dan juga dapat dihidupkan dan dimatikan. Tindakan pencurian data itu bisa dilakukan hanya dengan menekan satu tombol," kata Steven Derix dan Huib Modderkolk, wartawan Floor Boon.
Belum jelas malware yang disebar oleh NSA itu bertugas untuk mencuri data apa saja. Tapi, menurut Washington Post, NSA sedang mengembangkan versi baru dari malware yang mampu mengidentifikasi suara untuk mendapat informasi-informasi penting. (ren)
Baca Juga :
Melansir PC Mag, Minggu 24 November 2013, berdasarkan laporan dari surat kabar Belanda, NRC Handelsblad, selain melakukan penyadapan, ternyata National Security Agency (NSA) juga menyebarkan malware ke lebih dari 50.000 jaringan komputer di dunia.
Laman Washington Post melaporkan penyebaran malware oleh NSA bukan hal yang baru. Tindakan pencurian data-data penting ini dilakukan oleh NSA ini diberi nama Tailored Access Operations (TAO).
Dalam prakteknya, malware disebar melalui router, switch, dan firewall, untuk masuk ke berbagai jaringan dan perangkat. Pada akhirnya TAO akan memiliki akses ke jaringan dan perangkat untuk mengambil data.
Pada 2008 lalu, TAO disinyalir telah menyebarkan malware ke 21.252 jaringan komputer di dunia. Dan di akhir tahun 2013 ini diperkirakan akan mencapai 85.000 jaringan komputer di dunia yang sudah disebar malware.
"Malware tersebut dapat dikendalikan dari jarak jauh dan juga dapat dihidupkan dan dimatikan. Tindakan pencurian data itu bisa dilakukan hanya dengan menekan satu tombol," kata Steven Derix dan Huib Modderkolk, wartawan Floor Boon.
Belum jelas malware yang disebar oleh NSA itu bertugas untuk mencuri data apa saja. Tapi, menurut Washington Post, NSA sedang mengembangkan versi baru dari malware yang mampu mengidentifikasi suara untuk mendapat informasi-informasi penting. (ren)