Di Hadapan DPR AS, Mantan Perwira Intelijen Ngaku Tahu Tempat Alien dan UFO Disembunyikan
- CCO
Washington – DPR Amerika Serikat (AS) menggelar rapat dengar pendapat soal fenomena UFO di Capitol Hill, Washington DC, Rabu, 26 Juli 2023 waktu setempat. Tiga orang saksi dihadirkan yakni David Grusch, David Fravor, dan Ryan Graves.
Mengutip laporan AP News, Jumat, 28 Juli 2023, dalam rapat tersebut, David Grusch beranggapan bahwa pemerintah AS telah menyembunyikan bukti dari 12 kecelakaan alien.
Dia yakin pemerintah AS menemukan alien bersama dengan pesawatnya lalu disimpan di sebuah tempat. Grusch mengaku tahu di mana pesawat bukan buatan manusia itu disimpan. Namun, terkait klaimnya ini, Grusch menegaskan tidak pernah melihat wujud alien dan pesawat yang ia maksud.
Dia hanya mendasari klaim ini pada wawancara dengan pejabat intelijen tingkat tinggi. Kendati demikian, Grusch yakin soal pemerintah AS menyembunyikan info tentang UFO bukan lah hal baru.
Sebab, David Grusch sendiri adalah mantan perwira intelijen untuk Angkatan Udara, kini ia bergabung dengan gugus tugas menyelidiki fenomena anomali tak dikenal, atau Unidentified Aerial Phenomena (UAP), istilah yang dipilih militer untuk menyebut UFO.
Sementara, saksi lain yakni, mantan Komandan Skuadron Black Aces Angkatan Laut AS, David Fravor mengatakan bahwa ia mengelilingi UFO saat terbang menggunakan F/A-18F Super Hornet di atas pantai San Diego pada tahun 2004 silam.
Fravor menggambarkan UFO tersebut seperti tangki gas propane yang halus, berbentuk silinder tanpa sayap. Dia juga menggambarkan, kecepatan UFO mustahil disamai dengan teknologi yang ada saat ini. Menurutnya, manusia tidak akan bertahan jika pesawat tersebut menyerang.
Saksi lain dalam rapat dengar pendapat, Ryan Graves mantan pilot Angkatan Laut mengungkap dia menemukan banyak benda terbang yang tidak dapat ia gambarkan ketika melintas di sekitar pantai Virginia.
Graves mengatakan bahwa sejak pelaporan pertamanya, dia mengetahui banyak pilot melihat hal serupa di mana pun angkatan laut beroperasi.
"Jika UAP adalah drone asing, ini merupakan masalah keamanan nasional yang mendesak. Jika itu adalah sesuatu yang lain, itu menjadi isu ilmiah. Dalam kedua kasus tersebut, benda-benda yang tidak teridentifikasi merupakan kekhawatiran bagi keselamatan penerbangan," kata Ryan Graves