Waspada, 6 Sesar Aktif di Jawa Barat yang Berpotensi Muncul Getaran Besar

Foto udara Gunung Batu yang termasuk dalam sesar Lembang atau patahan Lembang di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 30 Oktober 2018.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

VIVA Sainstek – Aktivitas Sesar Cimandiri yang ada di Jawa Barat disebut-sebut sebagai pemicu gempa berkekuatan magnitudo 5,6 yang menggetarkan Cianjur, Jawa Barat pada Senin, 21 November 2022 lalu. BMKG mengatakan, gempa tidak bisa terjadi di sembarang tempat. Salah satu lokasinya yang biasa timbul gempa bumi adalah di sekitar sesar. 

BMKG menjelaskan bahwa sesar atau patahan (fault) adalah bidang batas antara dua fraksi kulit bumi yang mengalami gerakan relatif. Sesar biasanya adalah daerah yang relatif lemah, mengalami retakan, atau terdapat celah. Hal tersebutlah yang mengakibatkan Cianjur diguncang gempa hingga banyak korban jiwa berjatuhan. 

Namun rupanya, Jawa Barat memiliki setidaknya enam sesar aktif yang memiliki potensi gempa bumi meski tidak bisa diprediksi kapan terjadi. Mulai dari Sesar Lembang hingga Baribis yang harus diwaspadai oleh masyarakat sekitar Jawa Barat. Nah, untuk kamu yang penasaran, berikut ulasan selengkapnya yang dirangkum dari berbagai sumber. 

1. Sesar Cimandiri

Gempa Cianjur

Photo :

Sesar Cimandiri ini tergolong aktif yang membujur dari Teluk Pelabuhan Ratu hingga sekitar Padalarang sepanjang kurang lebih 100 km. Sesar ini adalah yang paling tua dan membentang dari muara Sungai Cimandiri di Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi. 

Sesar Cimandiri kemudian mengarah ke timur laut melewati Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Subang. Secara keseluruhan, jalurnya berarah timur laut-barat daya dengan jenis sesar mendatar hingga oblique (miring). 

2. Sesar Lembang

Foto udara Gunung Batu yang termasuk dalam sesar Lembang atau patahan Lembang di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 30 Oktober 2018.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Sesar Lembang adalah sesar aktif sepanjang 30 kilometer dari utara Kota Bandung yang memanjang dari barat ke timur. Sesar ini teridentifikasi sebagai jenis sesar mendatar (strike slip) dengan sedikit ada komponen vertikal. 

Sesar ini adalah terusan dari ujung utara Sesar Cimandiri. Gawir sesar Lembang bisa diamati dengan baik di daerah Cibodas, yaitu sekitar 3 kilometer ke arah timur dari Maribaya. Di daerah itu tampak jelas bahwa gawir sesar Lembang terdiri atas beberapa bidang menangga. 

3. Sesar Baribis

Sesar Baribis di Selatan Jakarta.

Photo :
  • BMKG

Sesar Baribis adalah sesar aktif yang membentang dari Purwakarta hingga perbukitan Baribis di Majalengka dengan panjang sekitar 100 kilometer. Sesar ini menjadi sesar utama yang ada di utara Jawa Barat. Sesar Baribis teridentifikasi sebagai jenis sesar naik dengan slip rate 1 mm per tahun. 

Dalam sejarahnya, sesar Baribis di bagian timur tercatat pernah memicu gempa yang merusak Jakarta pada 1780 dan Majalengka tahun 1990. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Guru Besar Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB) Sri Widiyantoro dikatakan, sesar ini memiliki ancaman besar, terutama wilayah Jakarta. 

4. Sesar Garsela

VIVA Militer: Peta Sesar Garsela.

Photo :
  • Repro Google Map

Sesar Garsela atau Garut Selatan adalah sesar aktif yang mempunyai struktur memanjang dari selatan Garut sampai ke selatan Bandung hingga 42 kilometer. Sesar ini terbagi ke dalam dua segmen, yaitu segmen Rakutai dan segmen Kencana yang mana kedua segmen ini sama aktifnya. 

Aktivitas gempa yang terjadi di zona sesar Garsela dominan mempunyai mekanisme sumber sesar geser. Salah satu gempa yang merusak yang berpusat di sesar Garsela terjadi pada tanggal 18 Juli 2017 dengan kekuatan M 3,7 yang menimbulkan kerusakan di sekitar wilayah Kamojang, Garut. 

5. Sesar Citarik

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.

Photo :
  • ANTARA

Sesar Citarik adalah sesar aktif yang mempunyai struktur memanjang tapi tersegmentasi lewat Pelabuhan Ratu, antara Gunung Salak - Pangrango, Bogor, Jonggol, sampai wilayah Bekasi. Sesar ini dicirikan oleh kelurusan Sungai Citarik dan memotong Pulau Jawa di bagian barat. 

Sesar ini mempunyai orientasi utara timur laut - selatan barat daya. Sebagai sesar aktif, aktivitas sesar Citarik juga berpotensi menimbulkan gempa bumi. 

6. Sesar Cipamingkis

Ilustrasi mesin seismograf membaca gempa.

Photo :
  • ANTARA Foto/Nyoman Budhiana

Sesar Cipamingkis adalah sesar aktif yang berada di wilayah Sukabumi bagian timur dan wilayah barat Cianjur. Menyadur dari laman BMKG pada 2022, sesar ini adalah sesar aktif berarah barat daya - timur laut. Pada tahun 2018, sesar Cipamingkis memicu puluhan gempa dengan kekuatan yang relatif sangat kecil.