Ternyata Leher Jerapah Memanjang Gak Cuma Buat Makan
- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
VIVA – Hewan jerapah berevolusi menumbuhkan lehernya sepanjang enam kaki, untuk bisa mencapai daun di cabang tertinggi. Sebuah studi baru oleh para ahli China mengklaim, bahwa leher jerapah berevolusi selama jutaan tahun untuk dijadikan senjata yang efektif.
Para peneliti menyimpulkan hasil dari analisis fosil spesies jerapah awal yang disebut Discokeryx xiezhi, yang menjelajahi wilayah Xinjiang di barat laut China 17 juta tahun yang lalu.
Hasil menunjukkan jerapah berevolusi menjadi leher panjang untuk memukul jerapah jantan lain dalam memperebutkan betina, karena leher yang lebih panjang memungkinkan mereka untuk menghasilkan lebih banyak kekuatan dan kecepatan.
Tidak seperti jerapah modern, D. xiezhi hanya memiliki satu ossicone –struktur tulang yang ditutupi kulit di bagian atas kepala– tetapi bentuknya lebih seperti kubah atau cakram.
Generasi pertama disebut demikian karena ossicone tunggalnya menyerupai xiezhi, makhluk bertanduk satu dari mitologi Tiongkok kuno, melansir dari situs Daily Mail, Minggu 5 Juni 2022.
Studi baru ini dipimpin oleh para peneliti dari Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology (IVPP) dari Chinese Academy of Sciences di Beijing.
"Meskipun morfologi tengkorak dan leher mereka sangat berbeda, keduanya terkait dengan perjuangan sebagai seorang jantan dan keduanya telah berkembang ke arah yang ekstrem," kata penulis studi Wang Shiqi.
Saat ini leher jerapah bisa mencapai panjang enam kaki dan beratnya bisa mencapai 270 kilogram. Jutaan tahun yang lalu jerapah memiliki leher yang lebih kekar.
Tetapi persaingan untuk mendapatkan makanan mendorong peningkatan panjang leher yang stabil selama beberapa generasi.