3 Proses Daur Hidup Kecoak yang Jarang Diketahui, Mulai dari Telur

Serangga Kecoak.
Sumber :
  • Terminix

VIVA – Daur hidup kecoak mungkin tidak banyak diketahui oleh masyarakat zaman sekarang. Padahal dengan mengetahuinya kita bisa membasmi hewan yang cukup membahayakan untuk manusia tersebut. Kecoak sendiri merupakan salah satu spesies hama yang paling umum di dunia, termasuk Indonesia dan akan menyerang setiap rumah. Hewan kecil yang satu ini juga akan mengakibatkan berbagai masalah serius untuk sebagian orang yang tinggal di dekat mereka, karena mereka bisa menyebarkan bakteri yang berbahaya di sekitar rumah. 

Karena kecoak mempunyai kebiasaan kotor dan menghabiskan sebagian besar waktunya dengan nongkrong di selokan dan saluran air. Akibatnya, tubuh mereka akan diselimuti dengan bakteri dan parasit patogen yang bisa dengan mudah mencemari sumber makanan. Makhluk kotor yang satu ini juga bertanggung jawab dalam menyebabkan alergi, seperti kulit dan kotoran. Bahkan, hewan ini akan memperburuk sampai mengakibatkan respons alergi seperti serangan asma untuk individu yang telah lama terpapar. 

Selain itu, hewan kecil yang satu ini juga akan menimbulkan bau yang tidak sedap di rumah kamu. Kecoak bisa mengeluarkan bau apek yang tidak menyenangkan yang dan akan menjadi lebih kuat seiring dengan bertambahnya populasi mereka. Bila mereka mempunyai infestasi yang signifikan, maka baunya bisa dengan cepat menjadi sangat kuat. Maka dari itu, kita harus mengetahui daur hidup kecoak untuk mencegahnya berkembang biak. 

Perlu diketahui bahwa kecoa adalah hewan yang sudah hidup kurang lebih 300 juta tahun yang lalu. Secara taksonomi, kecoak masuk ke dalam ordo orthoptera atau sekelompok dengan belalang atau jangkrik. Nama lain dari hewan kecil ini adalah lipas. Kecoak bisa ditemukan di mana saja, mulai dari rumah, kamar mandi, sekolah, perpustakaan, dan lain sebagainya. 

Sebagian besar aktivitas kecoa dilakukan pada saat malam hari dan sangat senang bersembunyi di tempat gelap. Maka dari itu, hewan ini sering muncul dari kegelapan, contohnya adalah kolong tempat tidur, lemari, atau tempat gelap yang lainnya.  Nah, menyadur dari laman Insectcop, berikut adalah ulasan selengkapnya mengenai daur hidup kecoak.

Lalu, Bagaimana Daur Hidup Kecoak?

Cara Perkawinan Kecoak

Kecoa

Photo :
  • dok. wikipedia

1. Perkawinan Kecoak Jantan dan Betina

Sebelum memahami mengenai daur hidup kecoa, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu tentang perkawinan atau berkembang biak kecoak. Layaknya makhluk hidup yang lain, kecoak juga berkembang biak dan bereproduksi seperti pada umumnya, kecoak juga melakukan hubungan seksual atau perkawinan. Perkawinan ini akan membuat kecoak betina mengandung dan juga menghasilkan telur yang disebut ootheca.

Tapi, menurut studi ilmiah, ditemukan bukti jika reproduksi hasil perkawinan jantan dan betina tidak secepat betina tanpa perkawinan. Hal ini sedikit disayangkan, namun ini juga bisa disebut kecoak termasuk serangga yang unik dalam menghasilkan keturunan. 

2. Aseksual

Aseksual adalah sebuah kondisi yang mana kecoak melakukan reproduksi secara aseksual lantaran betina tidak menemukan pejantan. Hal ini bisa terjadi apabila betina tidak menemukan jantan dalam waktu tertentu dan bisa juga dalam waktu yang lama. Kecoak bisa berkembang biak dengan cara ini biasanya akan bertelur bila melewati sekitar 13 hari. 

3. Tanpa Jantan

Setelah melwati proses penelitian, dipastikan bahwa kecoa bisa berkembang biak tanpa melalui perkawinan. Hal ini biasanya terjadi saat kecoa betina tidak menemukan jantan dalam waktu lama. Hal ini membuat kecoa betina melakukan reproduksi dengan sendiri lewat beberapa macam cara. 

4. Partenogenesis

Partenogenesis adalah cara kecoa berkembang biak dengan kondisi yang diakibatkan lantaran betina anya dapat menemukan sesama betina lain. Akan tetapi, jangan salah rentang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan reproduksi untuk berkembang biak cenderung lebih singkat. 

Lantaran cukup singkat, kecoa betina yang berkembang biak dengan cara ini dapat bertelur dalam jangka waktu setiap 10 hari. Dalam perkembangannya, kecoak akan mengalami proses yang dinamakan daur hidup kecoak yang tidak sempurna. 

Proses Daur Hidup Kecoak

Ilustrasi kecoa.

Photo :
  • U-Report

Daur hidup atau metamorfosis merupakan sebuah proses perkembangan yang terjadi pada makhluk hidup yang ditandai dengan adanya perubahan pada fisik atau bentuk, mulai dari fase kelahiran sampai dewasa. Daur hidup kecoak dikatakan sebagai metamorfosis tidak sempurna atau sederhana lantaran hanya melewati tiga tahap, mulai dari telur, nimpa, sampai dewasa. 

Daur hidup kecoak ini diawali dengan telur menetas, kemudian dilanjutkan dengan nimfa dan kemudian berkembang menjadi kecoak dewasa. Hal ini pula yang mengakibatkan metamorfosis tidak sempurna lantaran bentuk hewan muda ini serupa dengan kecoak dewasa. Nah, berikut adalah penjelasan selengkapnya mengenai daur hidup kecoak. 

1. Telur

Telur Kecoa

Photo :
  • Tangkapan Layar

Sekitar 3 sampai 7 hari kecoak betina kawin, ia akan menghasilkan beberapa telur. Telur kecoak akan membentuk seperti kapsul yang dilindungi dengan ootheca, kapsul telur ini akan berbentuk kotak dengan ukuran sekitar 8 sampai 10 mm. Setiap kecoak mempunyai bentuk ootheca yang berbeda-beda dan kerap dipakai untuk identifikasi jenis spesies kecoak. 

Kecoak betina bisa menghasilkan telur mulai dari 16 sampai 40 telur semasa hidupnya. Setiap satu ootheca akan berisi sekitar 15 embrio. Fase telur ini akan berlangsung sekitar 24 sampai 38 hari bergantung dengan kondisi lingkungan dan jenis kecoaknya. Biasanya kecoak betina akan membawa telurnya di ujung perut dalam hitungan jam atau hari, sebelum akirnya menemukan teraman untuk menyimpan telurnya. 

2. Nimfa

Budidaya kecoa.

Photo :
  • U-Report

Telur yang sudah menetas kemudian akan berubah menjadi nimfa. Ukuran nimfa ini akan bervariasi yang bergantung dengan jenis kecoak tersebut. Dalam fase ini, nimfa akan menghadapi pergantian kulit atau moulting sampai usia dewasa. 

Ketika pergantian kulit terjadi, kulit kecoak akan berubah menjadi berwarna putih dan secara perlahan akan berubah menjadi warna gelap. Kemudian tubuhnya akan menjadi lunak juga akan berubah menjadi semakin besar serta mengeras. 

Setiap spesies akan mengalami fase daur hidup kecoak yang berbeda-beda sampai menjadi dewasa. Akan tetapi, biasanya nimfa akan menjadi dewasa usai 9 bulan dan melewati banyak pergantian kulit sekitar 8 kali. Pada pergantian kulit yang terakhir, nimfa akan dilengkapi dengan sayap. 

3. Dewasa

Serangga Kecoak.

Photo :
  • Terminix

Daur hidup kecoak yang terakhir adalah dewasa. Sayap-sayap nimfa akan semakin menguat dan mempunyai antena sehingga memungkinkan hewan kecil untuk terbang. Dalam fase awal, kecoak muda mempunyai ukuran tubuh yang lebih kecil, kemudian akan tumbuh dan berkembang menjadi lebih besar. 

Ketika kecoak sudah dewasa, ia akan mulai bereproduksi. Perkembangan kecoak sangat bergantung dengan suhu, kelembapan, kualitas, dan kuantitas sumber makanan serta air yang tersedia di tempat tinggalnya. Waktu yang dibutuhkan dari telur sampai dewasa sangat bervariasi untuk setiap spesiesnya, mulai dari satu bulan sampai dua tahun.

Selain itu, masa hidup kecoa juga sangat berbeda-beda. Jika lingkungan tempat tinggalnya hangat, kelembapan, dan akses makanan cukup, maka ia akan bertahan hidup sampai satu tahun.