Badai Seluas 7 Km Bikin Bingung Ilmuwan
- sarkanniemi.fi
VIVA – Badai gelap di planet Neptunus secara tiba-tiba mengubah arah dan mulai menjauh dari rute yang biasa dilewati. Peristiwa alam ini ternyata cukup membuat astronom kebingungan.
Dilansir dari situs Space, Kamis, 24 Desember 2020, Hubble Space Telescope milik Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) pertama kali melihat pusaran itu pada 2018. Setahun kemudian, badai mulai melayang ke arah selatan menuju khatulistiwa Neptunus.
Biasanya, badai ini akan hidup selama beberapa tahun sebelum akhirnya menghilang atau memudar. Tapi tiba-tiba badai secara misterius berhenti bergerak ke selatan dan berbelok tajam, melayang kembali ke utara. Pada saat yang sama, para astronom melihat badai kedua yang ukurannya lebih kecil.
Mereka berteori bahwa badai yang lebih kecil ini mungkin merupakan bagian dari pusaran yang besar, kemudian terputus dan hanyut.
"Ini adalah proses yang belum pernah diamati. Kami telah melihat beberapa titik gelap lainnya memudar dan hilang, tetapi kami belum pernah melihat sesuatu yang mengganggu," ujar Michael H. Wong dalam pernyataannya.
Meskipun Hubble telah melacak badai serupa di Neptunus selama 30 tahun terakhir, para astronom belum pernah melihat perilaku atmosfer yang tidak terduga seperti itu.
Badai gelap ini memiliki ukuran 7.403 kilometer, menjadi tempat tergelap keempat yang dilacak Hubble sejak 1993. Badai ini adalah sistem bertekanan tinggi yang berputar searah jarum jam karena rotasi planet. Berbeda dengan badai di Bumi, yang memiliki sistem bertekanan rendah, berputar berlawanan arah jarum jam.