China Aktifkan Matahari Buatan
- SCMP
VIVA – China berhasil menyalakan matahari buatan untuk pertama kalinya. Kesuksesan ini menandakan kemajuan besar negara itu dalam hal tenaga nuklir.
Dilansir dari situs The Hindu, Minggu 6 Desember 2020, reaktor HL-2M Tokamak adalah hasil dari penelitian fusi nuklir terbesar dan tercanggih di negeri Tirai Bambu.
Ilmuwan berharap penemuan ini bisa membuka sumber energi bersih. Reaktor ini menggunakan medan magnet yang kuat untuk memadukan plasma panas dan mencapai suhu lebih dari 150 juta derajat Celcius, 10 kali lebih panas dari inti Matahari.
Matahari buatan ini terletak di Provinsi Sichuan dan selesai dibangun pada akhir tahun lalu. Ilmuwan telah mengembangkan versi yang lebih kecil dari reaktor fusi sejak 2006.
Kepala Insinyur dari Institute of Fusion Science, mengatakan bahwa HL-2M dapat mencapai waktu pengurungan plasma magnetik hingga 10 detik.
Dari situs South China Morning Post, dikatakan bahwa International Thermonuclear Experimental Reactor (ITER) yang dibangun di Prancis selatan, juga dirancang untuk beroperasi pada suhu hingga 150 juta derajat Celcius.
Lalu ada Korea Institute of Fusion Energy, sekitar seminggu yang lalu mengumumkan bahwa reaktornya telah berhasil beroperasi pada suhu 100 derajat Celcius, setidaknya selama 20 detik.