Ada yang Menghilang dari Laut di Australia
- Pixabay
VIVA – Selama lebih dari 20 tahun, sistem terumbu karang terbesar mengalami penyusutan cukup signifikan. Hal ini terjadi di Great Barrier Reef, Australia.
Menurut laporan sebuah penelitian, sejak pertengahan 1990 telah menghilang hampir 50 persen terumbu karang dan berlaku untuk seluruh spesies di setiap kedalaman dan ukuran. Penelitian ini terbentang untuk lokasi seluas 2.300 kilometer. Ditemukan banyak kerugian pada hampir setiap tingkatan.
Menurut perwakilan dari ARC Center of Excellence for Coral Reed Studies, Andy Dietzel menyatakan jika populasi karang memiliki jutaan bayi koral dan untuk ukuran yang besar menghasilkan banyak larva.
"Hasil kami menunjukkan kemampuan untuk Great Barrier Reef untuk pulih adalah lebih berbahaya dibandingkan masa lalu, karena lebih banyak bayi dan beberapa pembiakan untuk karang dewasa," ungkapnya, dilansir laman Science Alert, Senin 19 Oktober 2020.
Baca juga: Makhluk Aneh Mirip di Film Monster Inc Ditemukan di Maluku
Para peneliti menyatakan, jika sekarang fokusnya adalah pada karang lebih besar. Sebab, spesies ini jika hilang akan berdampak pada seluruh sistem terumbu karang.
Koloni terbesar pada suatu populasi tidak akan proporsional terhadap reproduksi dan generasi berikutnya, sekaligus juga menyediakan habitat dan makanan untuk ikan serta terumbu karang lainnya.
Tim peneliti melakukan dokumentasi penurunan sistematis dari kelimpahan karang di Great Barrier Reef di seluruh ukuran, habitat, sektor dan taksa sejak 1995 hingga 2017. Dalam waktu tersebut, terumbu karang mengalami beberapa siklus, yakni empat pemutihan massal serta dua kali wabah besar bintang laut mahkota duri.
"Dulu kami mengira Great Barrier Reef dilindungi oleh ukurannya yang besar. Namun hasil penelitian kami menunjukkan, jika sistem terumbu karang di dunia dan relatif terlindungi semakin terancam dan menghilang," ujar ahli biologi kelautan, Terry Hughes.