NASA Kirim Pesawat Kejar Asteroid Calon Penghancur Bumi
- Jagran English
VIVA – NASA berencana meneliti Bennu, sebuah asteroid yang diperkirakan memiliki potensi menabrak Bumi. Pengambilan sampel akan dilakukan pada 20 Oktober 2020 mendatang.
Menurut para peneliti, Bennu memiliki material untuk kehidupan. Sampel yang akan diambil nanti, diklaim berbeda dengan yang sudah dikumpulkan sebelumnya di meteorit.
"Mereka menduga, sampel Bennu yang dikirim kemungkinan akan berbeda dengan apa yang dimiliki dalam pengumpulan meteorit di Bumi," kata NASA, dikutip VIVA Tekno dari laman The Sun, Minggu 11 Oktober 2020.
Para peneliti telah melakukan pemetaan terhadap permukaan asteroid itu, yang dilakukan sejak pesawat ruang angkasa mengorbit pada 2018 lalu. NASA akan mengambil sebanyak 60 gram batuan lepas dari Bennu. Nantinya, sampel tersebut diharapkan tiba di Bumi pada 2023 mendatang.
Baca juga: Bantah NASA, Ahli Sebut Pluto Rumahnya Alien
Salah satu makalah yang dipimpin Amy Simon dari Pusat Penerbangan Luar Angkasa NASA menunjukkan, jika ada bahan organis yang mengandung karbon di permukaan asteroid, termasuk di tempat pengambilan sampel, Nightingale.
Bahan yang kemungkinan mengandung karbon, kerap ditemukan di biologi atau senyawa. Para peneliti saat ini sedang merencanakan eksperimen rinci pada molekul organik nantinya.
Diharapkan, saat sampel sampai ke Bumi akan menjawab pertanyaan-pertanyaan kompleks mengenai asal usul air. Selain itu juga mengenai kehidupan di Bumi, yang menurut teori berasal dari tabrakan asteroid yang membawa air maupun molekul organik.
Namun ada kekhawatiran terbesar, yakni kemungkinan Bennu juga mampu mengakhiri kehidupan di Bumi. Asteroid itu memiliki risiko menabrak di tahun 2100-an.