Selamatkan Mesin Komunikasi Titanic, Ilmuwan Dituduh Cari Harta Karun
- U-Report
VIVA – Mesin telegraf nirkabel yang ada di kapal Titanic, diindikasikan merekam pesan misterius saat kapal itu tenggelam karena menabrak gunung es. Ini adalah alat untuk mengirim dan menerima pesan dari jarak jauh yang biasanya menggunakan kode morse untuk komunikasi.
Dikutip dari situs Live Science, tapi ternyata tidak semua orang setuju dengan rencana ini. Ilmuwan yang ada dibalik ide ini merasa telah dihina oleh para kritikus.
Ahli kelautan, David Gallo, seorang konsultan di RMS Titanic INC., memiliki misi penyelamatan bangkai kapal yang tenggelam pada 1912 itu di Atlantik utara. Perusahaan ini telah disetujui oleh pengadilan untuk melakukan hal tersebut.
Ia bertekat menyelamatkan artefak legendaris itu sebelum hilang selamanya. Tapi kemudian ia malah mendapat reaksi negatif yang keterlaluan dan menyebabkan informasi yang salah.
"Saya disebut sebagai pemburu harta karun yang rakus, perampok kuburan. Saya pikir tuduhan ini adalah bentuk penghinaan," ujarnya.
Mesin telegraf nirkabel Marconi diketahui mengirim panggilan darurat pada malam 14 dan 15 April 1912 setelah Titanic menabrak gunung es dan tenggelam. Dari 2.300 penumpang hanya 700 yang selamat.
Video di bawah air yang diambil pada tahun lalu menunjukan bahwa ruang Marconi yang berada di dek kapal rusak parah, kondisinya berkarat dan runtuh. Namun mesin itu dikatakan bisa segera diselamatkan dan diperbaiki.
Mereka telah mengusulkan ekspedisi penyelamatan di akhir tahun nanti menggunakan robot bawah laut untuk memotong mesin telegraf. Namun upaya mereka ditentang dan menyebut Titanic ada di bawah perlindungan Amerika Serikat dan Inggris.