Fakta Spyware Pegasus: Bukan Hanya Ambil Kontrol Lewat WhatsApp
- Viva.co.id/Novina
VIVA – Nampaknya ruang lingkup yang melibatkan spyware Pegasus NSO mungkin lebih luas dari yang telah terungkap. Menurut sejumlah pakar, spyware ini kemungkinkan mengambil kontrol perangkat lewat aplikasi lain selain WhatsApp.
"Perusahaan teknologi pengintai seperti NSO dan lainnya memasarkan kemampuan ini dengan maksud memungkinkan klien mereka meretas dan mengawasi semua aktivitas smartphone dari korban yang ditargetkan," ujar Direktur Kebijakan Asia dan Senior Internasional Counsel, Raman Jit Singh Chima, dilansir Economic Times, Sabtu, 2 November 2019.
Dia menambahkan kemampuan ini termasuk pada layanan seperti Gmail, iMessage, Facebook dan Viber. Pada September, Project Zero dari Google mengungkapkan kerentanan pada sistem operasi Android yang mengalami 'kompromo penuh' pada perangkat.
Grup Analisis Ancaman Google mengaitkan NSO Group dan hal tersebut berdampak pada sejumlah pabrikan produsen ponsel.
Baca juga: Baru Diresmikan Jokowi, Jembatan Youtefa Makan Korban
"Khususnya pada zero-day bug, tambalan dibuat tersedia bagi partner untuk memastikan ekosistem Android melindungi dari masalah ini," ungkap juru bicara Google.
Selain Android, NSO juga menyerang Apple. Malware yang mengontrol perangkat Apple pertama kali ditemukan pada 2016 lalu.
Apple lalu merilis pembaruan software pada September 2016 setelah menemukan peretas bisa memperoleh akses pada perangkat. Aktivitas ini membuat korban mengklik link.
Diduga pula jika Pegasus bisa diinstal dengan mengeksploitasi kerentanan yang ada pada software tersebut.