30 Tahun Lagi Asia Diprediksi Tenggelam, Termasuk Kota-kota Indonesia
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
VIVA – Naiknya air di permukaan laut berpotensi menenggelamkan banyak kota pada 2050, termasuk kota-kota di Indonesia, sebuah studi memperingatkan. Peneliti Climate Central menemukan ada ratusan juta orang yang berisiko terkena banjir pesisir akibat perubahan iklim.
Dilansir dari situs Mirror, Kamis, 31 Oktober 2019, dalam studi peneliti menggunakan model CoastelDEM, model ketinggian secara digital untuk mengetahui efek atau naiknya permukaan laut selama 30 tahun ke depan.
Model tersebut mengindikasikan bahwa pada 2050 tanah yang dihuni oleh 300 juta orang akan berada di bawah air. Sementara untuk tanah yang ditempati oleh 150 juta orang akan musnah seluruhnya.
Sebagian besar wilayah itu berada di Asia, di mana ada 70 persen populasi di dunia yang ada di sana. Wilayah yang terkena dampak adalah China, Bangladesh, India, Vietnam, Thailand, Filipina, Jepang dan negara kita, Indonesia.
Baca juga: Anies Bakal Tinggalkan Sistem E-budgeting Warisan Ahok
Tapi sebenarnya tidak hanya Asia, studi juga memperkirakan bahwa 3,5 juta orang bisa juga terkena risiko banjir di Inggris.
"Tanpa pertahanan, populasi di daerah ini mungkin menghadapi banjir rutin atau genangan permanen selama 30 tahun," kata Climate Central dalam sebuah pernyataan.
Peneliti berharap temuan ini bisa mendorong masyarakat pesisir untuk mempersiapkan diri di masa depan. Studi yang diterbitkan di Nature juga menyebut, masa depan mereka jauh lebih sulit daripada apa yang diantisipasi saat ini.