Peluru Ditembakkan di Antariksa, Apa yang Terjadi?

Hujan meteor Perseid disaksikan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional
Sumber :
  • www.cnet.com/Ron Garan-NASA

VIVA – Lingkungan bumi dan luar angkasa memang berbeda. Salah satu pembedanya adalah di antariksa tidak berlaku gravitasi. Dengan lingkungan yang berbeda, bagaimana jadinya jika astronaut menembakkan peluru di luar angkasa?

Dikutip dari Live Science, Jumat 9 Februari 2018, peluru yang ditembakkan di luar angkasa tidak akan melesat lebih cepat seperti peluru yang melesat di lingkungan bumi. Di bumi, gravitasi akan membuat peluru jatuh ke bawah meski peluru tidak menabrak objek apa pun. Sementara di luar angkasa yang tidak mengenal gravitasi, maka peluru yang melesat akan terus bergerak selamanya sepanjang tidak menabrak sesuatu. Artinya begitu ditembakkan, peluru akan terus melesat tanpa henti. 

"Peluru tidak akan pernah berhenti, karena alam semesta tumbuh lebih cepat dibanding peluru, butuh jumlah massa yang serius untuk memperlambatnya," jelas astronom dari Universitas Harvard Amerika Serikat dan SERI Institute, Matija Cuk.

Alam semesta diketahui mengembang pada tingkat 73 kilometer per detik per megapersec atau sekitar 3 juta tahun cahaya. Dengan perhitungan Cuk tersebut, maka tiap peluru dilesatkan di luar angkasa, jarak 40-50 ribu tahun cahaya dari peluru akan menjauh pada kecepatan yang sama. Dengan demikian akan selamanya jarak tersebut berada di luar jangkauan dari peluru

Dalam hal alam semesta tidak berkembang, maka satu atau dua atom per sentimeter kubik yang ditemui peluru di ruang hampa, akan membuat peluru macet. Namun peluru akan mandek setelah 10 juta tahun cahaya.  

Kecepatan peluru di luar angkasa dipandang hanya akan mengejar atom yang jaraknya kurang dari 40 ribu tahun cahaya dari lubang pistol.