Obat Epilepsi Sembuhkan Racun Mematikan Kelabang
- www.pixabay.com/GLady
VIVA – Jika mendengar kata kelabang, sontak mungkin sebagian besar orang langsung geli dan takut. Sebab gigitan hewan yang juga dikenal dengan sebutan lipan ini begitu menyakitkan, nyeri yang dirasa setelah digigit bisa sampai 24 jam.
Gigitan kelabang bagi manusia menimbulkan rasa sakit, sementara bagi hewan, toksin kelabang yang dikeluarkan lewat gigitan bisa mematikan. Dalam hitungan tidak lebih dari 30 detik, hewan yang digigit kelabang bisa mati.
Dilansir dari Tech Times, Jumat, 26 Januari 2018, selain rasa sakit, gigitan kelabang pada manusia bisa memicu sakit kepala, nyeri dada, jantung guncang, dan mual. Beberapa tahun belakangan, penyedia layanan kesehatan dibatasi untuk memberikan pengendalian gejala, karena belum diketahui pengobatan yang efektif untuk gigitan kelabang ini.
Kemudian tim ilmuwan dari berbagai institusi penelitian di China mengidentifikasi racun kelabang. Dengan menguji setiap bahan kimia dalam racun, mereka mengidentifikasi toksin secara spesifik. Dari penelitian itu, ilmuwan menemukan zat pada toksin kelabang fatal.
Peneliti menuturkan di balik efek mengerikan racun kelabang, ternyata obat potensial dari sengatan racun itu adalah Retigabine, sebuah antikonvulsan yang biasa diresepkan untuk epilepsi.
Para ilmuwan kemudian mengekstrak racun kelabang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pertama, mereka mengencerkan zat dan mengolahnya menjadi filtrasi gel Sephadex G-50. Lalu toksin diisolasi dan memberi nama Ssm Spooky Toxin.
Penelitian sebelumnya telah menemukan, antikonvulsan mengaktifkan kembali saluran KCNQ untuk mengurangi frekuensi kejang di antara pasien epilepsi hingga 44,3 persen.
Tim ilmuwan China berharap agar dilakukan pengujian lebih lanjut untuk membuktikan keampuhan antikonvulsan untuk penderita epilepsi dan hubungannya dengan keberadaan antikonvulsan pada toksin kelabang. (ase)