Cara Badan Geospasial Petakan Lahan Gambut Indonesia

Pemadaman Api di Lahan Gambut
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Badan Informasi Geospasial atau BIG mencari metode pemetaan lahan gambut yang paling akurat, cepat dan terjangkau. Menurut Deputi Perencanaan dan Kerja sama Badan Restorasi Gambut, Budi Wardhana, metode itu diperlukan untuk merevisi standar nasional untuk pemetaan lahan gambut dalam skala 1: 50.000. 

"Metode ini juga akan memberikan informasi bagi pemerintah, sektor swasta, dan peneliti untuk kebutuhan pengambil kebijakan, termasuk restorasi lahan gambut," kata Budi dalam diskusi di Jakarta, Kamis 25 Januari 2018. 

Menurut Budi, lahan gambut mengandung karbon yang menumpuk selama ribuan tahun, dan mencegah lepasnya karbon itu ke udara, sangat penting bagi planet bumi.

"Namun kita hanya bisa melindungi dan mengelola lahan gambut secara lestari jika kita tahu di mana gambut tersebut berada dan kedalamannya," ujar dia. 

Untuk mencari metode yang paling efisien, kata Budi, diselenggarakan kompetisi yang diikuti oleh berbagai lembaga dan perguruan tinggi. Adapun kelima finalis yang telah terpilih yaitu:

Tim 1: International Peat Mapping Team, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dan Universitas Sriwijaya

Metode pemetaan gambut yang ditawarkan tim ini adalah penggunaan Landsat dan Sentinel untuk menghasilkan data tutupan lahan citra satelit, dikombinasikan dengan model medan digital dari radar menggunakan WorldDEM dan pengeboran gambut di lapangan untuk mengidentifikasi ketebalan gambut. 

Tim 2: PT. EXSA Internasional, Intermap Tecnologies Corporation, dan Forest Inform Pty Ltd. 

Solusi tim ini untuk pemetaan gambut yaitu dengan mengintegrasikan perbaikan metode pengambilan sampel tanah dengan inovasi pemetaan digital berbasis Interferometric Synthetic Aperture Radar. 

Tim 3: Deltres dan Institute Teknologi Bandung (ITB)

Tim ini menggunakan model medan digital yang berasal dari teknologi Light Detection and Ranging (LiDAR), dikombinasikan dengan metode pengeboran untuk memetakan ketebalan dan luas gambut.

Tim 4: Duke University, Stanford University, dan Universitas Tanjungpura 

Tim ini menggabungkan penginderaan jarak jauh dengan metode elektromagnetik di udara dan verifikasi di lapangan untuk memetakan lahan gambut. 

Tim 5: Applied Geosolutions, LAPAN, dan BPPT

Tim ini menawarkan metode dengan menggabungkan citra satelit, pengamatan untuk menganalisis morfologi gambut, pemetaan LiDAR, dan pengukuran ketebalan lahan gambut.