ISIS Bidik Piala Eropa 2016 di Prancis Jadi Sasaran Teror?
- www.rt.com
VIVA.co.id – Kepala badan intelijen internal Prancis, Patrick Calvar, mengatakan organisasi Islam radikal, ISIS, siap menjadikan kerumunan massa di Prancis, saat event Piala Eropa 2016 berlangsung sebagai target serangan.
Komentar Cavlar muncul hanya beberapa jam setelah penerbangan EgyptAir MS804 dari Paris ke Kairo menghilang di wilayah udara Mesir. Hal ini memicu kekhawatiran, ISIS akan melakukan penyerangan kembali.
Kelompok teroris global telah memperlihatkan kepada publik bagaimana dunia olahraga menjadi titik yang tak luput dari sasaran mereka. Seperti teror bom yang terjadi saat laga persahabatan Prancis kontra Jerman, di Stade de France, November 2015.
"Jelas, Prancis yang paling terancam, dan kami tahu bahwa kelompok tersebut tengah merencanakan serangan baru," kata Calvar seperti dilansir Dailystar, Jumat 20 Mei 2016.
Calvar meyakini, kerumunan massa yang sangat besar menjadi sasaran empuk para teroris untuk melancarkan aksi. Dalam hal ini, yang dimaksud adalah meledakkan bom di pusat-pusat keramaian kota.
ISIS memiliki potensi untuk mewujudkannya. Calvar menambahkan, kini sudah ada 645 warga Prancis yang bergabung dengan ISIS di Suriah dan Irak, dan selanjutnya akan bertambah 201 orang lagi.
Piala Eropa 2016 dimulai pada 10 Juni dan berlangsung selama sebulan di 10 stadion di seluruh Prancis. Turnamen tersebut diperkirakan akan dihadiri oleh 2,5 juta fans dari seluruh dunia.
Sekarang, Prancis tengah memperkuat pertahanan untuk menghadapi ancaman teror yang berkembang. Dan pemerintah Prancis juga terus mencoba untuk meyakinkan wisatawan asing bahwa negera mereka tetap aman.
Perdana Menteri Prancis, Manuel Valls, ketika ditanyakan tentang komentar Calvar ini mengatakan, "Kami tidak akan mengendurkan pertahanan," tegasnya. (one)
Laporan: Anang Fajar Irawan